Istilah-istilah Dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang Harus Diketahui Seorang Guru

- 21 Desember 2023, 11:40 WIB
Istilah-istilah Dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang Harus Diketahui Seorang Guru
Istilah-istilah Dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang Harus Diketahui Seorang Guru /

MANTRA SUKABUMI - Kurikulum Merdeka  Belajar sudah dirilis sejak Februari 2022 lalu oleh Kemendikbud. 

Perlu diketahui, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum Merdeka Belajar ini menggantikan Kurtilas atau Kurikulum 2013 yang tentunya membuat guru dan siswa merasa bingung.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Mallorca vs Osasuna, La Liga Spanyol 22 Desember 2023

Kendati demikian, terdapat istilah-istilah baru yang muncul dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang perlu diketahui dan dipahami seorang guru.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 21 Desember 2023 inilah istilah-istilah baru yang sering muncul dan digunakan dalam Kurikulum Merdeka.

1. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila adalah sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Istilah ini sama dengan istilah PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam Kurikulum 2013.

Ada enam elemen utama yang harus dimiliki oleh Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. ATP ini memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yakni menjadi panduan perencanaan pembelajaran.

ATP juga menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase.

Dalam penyusunannya, guru dapat menyesuaikan dengan konteks dan kebutuhan siswa di kelas yang diampunya.

Baca Juga: 6 Implementasi Dari Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dalam Kurikulum Merdeka 

Untuk memudahkan guru dalam menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, pemerintah sudah menyediakan beberapa contoh ATP yang dapat digunakan atau dimodifikasi sesuai kebutuhan.

3. Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran atau sering disingkat CP adalah istilah dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang artinya kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan.

Capaian Pembelajaran ini terdiri dari sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Misalnya, Capaian Pembelajaran dalam mata pelajaran Matematika adalah siswa dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar.

Istilah Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar ini sama dengan istilah KI dan KD dalam Kurikulum 2013.

Bedanya, format Capaian Pembelajaran dalam kurikulum yang baru ini tidak lagi memisahkan antara aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap seperti dalam KI dan KD. Semua aspek tersebut digabung dan diintegrasikan dalam satu paragraf.

Capaian Pembelajaran juga dibuat berdasarkan pembagian fase kelas. Berikut adalah fase-fase dalam Kurikulum Merdeka Belajar.

Fase A: Kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A

Fase B: Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A

Fase C: Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A

Fase D: Kelas 7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Fase E: Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK

Fase F: Kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK

4. Modul Ajar (MA)

Istilah dalam Kurikulum Merdeka Belajar lainnya adalah Modul Ajar (MA). Istilah Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka Belajar ini sama dengan istilah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dalam Kurikulum 2013. Hanya saja, komponen Modul Ajar lebih lengkap dibandingkan RPP.

Baca Juga: Guru Wajib Tahu! Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Pada Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui 

Adapun komponen yang terdapat dalam MA, antara lain tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, media pembelajaran, asesmen, serta informasi dan referensi belajar lainnya.

5. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP)

Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) adalah istilah dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Istilah KOSP ini sama saja dengan istilah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

6. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Jika dalam Kurikulum 2013, kriteria ketuntasan belajar siswa ditentukan oleh KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada setiap mata pelajaran, dalam Kurikulum Merdeka Belajar istilah ini tidak lagi digunakan dan digantikan dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).

Adapun fungsi utama dari KKTP adalah sebagai bahan refleksi guru dalam menilai proses pembelajaran dan mengetahui tingkat penguasaan kompetensi siswa sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran atau menciptakan pembelajaran yang lebih sesuai dengan siswa.

Ada beberapa cara dalam menentukan KKTP pada Kurikulum Merdeka, beberapa diantaranya adalah menggunakan deskripsi kriteria, rubrik performa, interval nilai, interval nilai yang diolah dari rubrik, dan memperhatikan kompetensi yang ada dalam tujuan pembelajaran.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 2 Topik Kurikulum Merdeka Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

7. Teaching at the Right Level (TaRL)

Istilah dalam Kurikulum Merdeka Belajar lainnya yang harus Bapak dan Ibu guru pahami adalah Teaching at The Right Level (TaRL).

Teaching at the Right Level (TaRL) adalah pendekatan pengajaran yang tidak hanya berpusat pada tingkatan kelas saja, tapi juga kesiapan belajar siswa.

Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa mendapatkan hak belajar yang sama, mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, dan memberikan waktu yang cukup pada siswa untuk membangun serta meningkatkan kompetensi numerasi dan literasi yang dimiliki.

Demikian itulah istilah-istilah dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang harus diketahui dan dipahami para guru. Semoga bermanfaat.***






Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah