c. Observasi, pendidik dapat melakukan observasi untuk mengetahui karakteristik peserta didik dan iklim pembelajaran di kelas.
d. FGD atau Diskusi Kelompok Terumpun. Dalam forum ini dapat mengundang perwakilan warga satuan pendidikan, tokoh masyarakat, juga pengawas untuk berdiskusi secara langsung.
e. Rapor Pendidikan.
Satuan Pendidikan dapat melakukan metode analisis lanjutan seperti.
a. SWOT. Satuan pendidikan menganalisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta kesempatan dan ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut pandang kebijakan daerah/nasional dan sudut pandang / masukan berbagai pemangku kepentingan.
b. T-Chart. Grafik pengorganisasian berbentuk T yang membantu untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Contoh sebab akibat, pro dan kontra, sebelum sesudah.
c. Root Cause. Alat bantu ini digunakan untuk menemukan akar penyebab dari permasalahan yang terjadi.
d. Fish Bone. Metode ini digunakan untuk menganalisis sebab akibat dari suatu keadaan.
Cakupan analisis terdiri dari :
a. Faktor internal (peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan sarana prasarana).