Kunci Jawaban Soal Pretes Modul 3 Guru Penggerak Materi Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid

- 1 April 2024, 20:50 WIB
Kunci Jawaban Soal Pretes Modul 3 Guru Penggerak Materi Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid
Kunci Jawaban Soal Pretes Modul 3 Guru Penggerak Materi Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid /Canva

MANTRA SUKABUMI - Simaklah artikel ini tentang kunci jawaban soal Pretest modul 3 Guru Penggerak materi Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid versi PMM Kurikulum Merdeka.

Materi yang dibahas ini mengenai strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid Kurikulum Merdeka ini ditujukan bagi calon maupun Guru Penggerak di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu kunci jawaban soal Pretes Modul 3 ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi guru dalam menjawab soal pada pelatihan Pretes pada Pelatihan Guru Penggerak.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin 1 April 2024,inilah kunci jawaban soal Pretest modul 3 Guru Penggerak materi Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid versi PMM Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 3 Materi Pendidikan Berjenjang Inklusif Dasar Platform Merdeka Mengajar

1. Seorang guru memiliki kemampuan mengajar yang hebat, bersikap ramah, dan berjiwa penyayang pada siswa layaknya anak sendiri.

Beliau memiliki segudang prestasi dan sering menjadi juara lomba inovasi tingkat kabupaten maupun provinsi.

Sehingga, kepala sekolah merekomendasikan guru tersebut untuk mengikuti seleksi menjadi pengawas sekolah. 

Namun, ternyata guru tersebut justru merasa sedih atas rekomendasi kepala sekolahnya untuk mengikuti seleksi calon kepala sekolah

Berdasarkan pernyataan di bawah ini:

1. Saya setuju dengan apa yang dirasakan oleh guru tersebut, karena jika menjadi pengawas sekolah, maka guru tersebut tidak akan bisa mengajar dan mencurahkan ilmu dan kasih sayang nya pada siswa

2. Saya setuju dengan sikap kepala sekolah, karena seorang guru yang syaratnya terpenuhi menjadi pengawas sekolah, sudah selayaknya direkomendasikan oleh kepala sekolahnya untuk menjadi pengawas sekolah ketika ada lowongan menjadi pengawas sekolah

3. Saya tidak setuju dengan apa yang dirasakan oleh guru tersebut, karena seharusnya guru tersebut bangga dan berterima kasih sudah diberikan kesempatan oleh kepala sekolah untuk mengikuti seleksi menjadi pengawas sekolah

4. Saya tidak setuju dengan tindakan kepala sekolah, karena keinginan menjadi pengawas sekolah seharusnya timbul dari guru yang bersangkutan, bukan dari kepala sekolah

Jika dikaitkan dengan tindakan yang mencerminkan Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development), maka pernyataan di atas yang tepat yaitu?

A. 1 dan 2

B. 2 dan 3

C. 1 dan 3

D. 2 dan 4

E. 1 dan 4

Jawaban: B

2. Seusai upacara hari Senin di SMK Makmur Sejahtera didatangi dua orang petugas dari kepolisian untuk mengadakan sweeping narkoba bersama dengan guru-guru. 

Ternyata ditemukan salah seorang siswi, bernama Yesiko, kedapatan menyimpan sabu-sabu di dalam tasnya. Aparat kepolisian meminta kepada kepala sekolah Makmun untuk membawa siswi Yesiko untuk diproses di kantor polisi.

Dalam situasi tersebut siswi berontak dan berusaha meyakinkan atas tuduhan tersebut sehingga muncul kebimbangan dalam diri kepala sekolah Makmun terhadap kepemilikan barang terlarang tersebut. Apalagi, selama ini kepribadian siswi Yesiko berkelakuan baik dan berprestasi di kelasnya.

Kepala sekolah Makmun memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini secara bersama dengan kepolisian, BNN dan sekolah melalui program Say No To Drugs di sekolahnya.

Beliau berusaha meyakinkan semua pihak bahwa dengan program yang beliau akan lakukan itu tidak akan ada ada lagi korban penggunaan barang terlarang seperti siswi Yesiko di sekolah itu.

Situasi yang dihadapi oleh kepala sekolah Makmun bisa dikategorikan sebagai situasi yang berhubungan dengan?

A. sekolah sebagai institusi moral

B. kemitraan sekolah

C. bujukan moral di sekolah

D. pengembangan sekolah

E. prinsip moral di sekolah

Jawaban: C

3. Sekolah yang Anda pimpin mempunyai area yang tidak luas, ada di tengah perkampungan padat yang kurang agamis, warga sekolah mayoritas memiliki pengetahuan dan keterampilan industri boneka karena lingkungan sekolah merupakan sentra industri boneka rumahan.

Dari keterangan aset yang dipunyai sekolah, sebagai kepala sekolah rencana apa yang akan Saudara lakukan?

A. Memperkenalkan peluang usaha lain selain boneka kepada masyarakat sekitar agar lebih variatif

B. Mengajukan proposal ke dinas pendidikan untuk meninjau kembali kelayakan area sekolah

C. Mengadakan kerjasama industri dengan warga masyarakat yang mempunyai usaha industri boneka

D. Mengadakan pengajian rutin yang melibatkan masyarakat setempat agar lebih agamis

E. Mengajukan proposal bantuan kepada warga masyarakat yang mempunyai usaha industri boneka

Jawaban: C

4. Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan iikenal sebagai anak yang baik. 

Karya-karya seni yang dibuatnya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika.

Nilai Matematikanya selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sebelum mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Nigel sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni Rupa tanpa tes dan dengan beasiswa. 

Di saat UAS pada mata ujian Matematika, Pak Didi memergoki Nigel menyontek. Rayhan pun sudah mengakuinya ketika ditanya.

Setelah ujian selesai, Pak Didi menghadap kepala sekolah, Ibu Dian. Ibu Dian memahami bahwa jika sekolah menindaklanjuti kasus ini, Nigel bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya.

Dan bila sekolah menyimpan kejadian ini rapat-rapat, mungkin guru, siswa, orang tua, pemangku kepentingan akan mempertanyakan dan itu artinya reputasi sekolah dipertaruhkan.

Kasus Ibu kepala sekolah Dian di atas merupakan contoh kasus?

A. Bujukan moral

B. Prinsip moral

C. Dilema etika

D. Rasa belas kasihan

E. Bujukan etika

Jawaban: C

5. Salah satu sebab Pendekatan Berbasis Aset dipandang lebih baik dibandingkan Pendekatan Berbasis Kekurangan adalah?

A. Pendekatan berbasis kekurangan tidak sejalan dengan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

B. Bila sebuah organisasi lebih banyak membangun sisi positif yang dimilikinya, maka kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut dipastikan akan berkembang secara berkelanjutan

C. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah curiga.

D. Bila sebuah organisasi lebih banyak membangun sisi negatif yang dimilikinya, maka kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut dipastikan tidak akan berkembang secara berkelanjutan

E. Pendekatan berbasis Kekurangan akan mendorong kita menjadi individu yang mudah curiga.

Jawaban: B

6. Sekolah yang Anda pimpin mempunyai area yang tidak luas, ada di tengah perkampungan padat yang kurang agamis, ada 4 guru yang merupakan Guru Penggerak, modal dari sekolah yang anda pimpin tersebut merupakan modal?

A. Modal manusia

B. Modal lingkungan alam

C. Modal politik

D. Modal agama/budaya

E. Modal finansial

Jawaban: A

7. SMK Pelangi berlokasi di pinggiran Ibu Kota. Selepas kegiatan pembelajaran sore itu, seorang guru menghadap Ibu Kepala Sekolah Yesita, melaporkan kalau beberapa orang siswa dibawa ke kantor polisi karena terlibat tawuran dengan siswa dari sekolah lain. 

Ibu Yesita langsung menghubungi kepala polisi resort kota, untuk meminta kejelasan tentang tawuran itu.

Besok paginya, orang tua dan beberapa guru melakukan rapat membahas peristiwa tersebut.

Ternyata pelaku utamanya adalah 8 orang siswa kelas XII yang satu minggu lagi akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS). 

Mereka tawuran karena dendam lama. Jika ke-8 orang siswa tersebut dipertahankan maka akan menjadi preseden buruk bagi siswa lain dan dikhawatirkan menurunkan reputasi sekolah di mata masyarakat.

Siswa lain akan memiliki alasan untuk bersikap permisif (tidak apa-apa) terhadap kasus serupa di kemudian hari.

Sebaliknya, jika mereka tidak diperbolehkan ikut UAS, maka itu bisa menghambat masa depan mereka yang terlibat tawuran.

Berdasarkan kasus Ibu Yesita di atas, paradigma dilema etika yang dialami Ibu Dianita adalah?

A. paradigma benar lawan salah

B. paradigma kebenaran lawan kesetiaan

C. paradigma keadilan lawan rasa kasihan

D. paradigma jangka pendek lawan jangka panjang

E. paradigma individu lawan masyarakat

Jawaban: E

8. Bu Dian mengajar siswa SD. Di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya mengatur sendiri ruang kelas mereka.

Ia kemudian meminta murid-muridnya untuk bekerja kelompok merancang layout kelas.

Setiap kelompok diberikan selembar kertas dan mendiskusikan lalu memutuskan dimana mereka akan meletakkan sarana yang ada di kelas. Setelah itu setiap kelompok akan menjelaskan layout kelas kelompok mereka di depan kelas.

Murid-murid lain dapat memberikan pertanyaan tentang layout tersebut. Agar layout kelas mereka bisa lebih efektif. Berdasarkan masukan murid-murid, di minggu berikan layout kelas mereka pun diubah kembali menjadi lebih efektif.

Strategi yang digunakan untuk mengembangkan kepemimpinan murid berdasarkan kasus di atas adalah?

A. Keterlibatan komunitas kelas

B. Keterlibatan komunitas keluarga

C. Keterlibatan komunitas yang lebih luas

D. Keterlibatan komunitas sekolah

E. Keterlibatan sekitar sekolah

Jawaban: A

9. Chokie jarang masuk sekolah sehingga prestasi akademiknya buruk sekali. Chokie dikenal malas beribadah. Dia tampak kurus dan tidak terurus. 

Chokie suka berkelahi dengan teman-temannya di kelas, di sekolah maupun di luar sekolah. Apabila ada guru yang menegurnya, Chokie bereaksi dengan kasar.

Chokie adalah siswa Kelas XI pindahan dari Kota Bonggala. Ayahnya jarang di rumah, dan ibunya kurang perhatian. Chokie pernah minggat dan terlibat tindak kekerasan. 

Mengetahui Chokie seperti itu, orang tuanya memindahkan Chokie ke kota Surya Kencana agar bersekolah dengan baik di sana.

Di kota Surya Kencana, Chokie tinggal bersama tantenya. 

Oleh tantenya, Chokie diperlakukan sangat keras. Sepulang sekolah ia tidak boleh keluar rumah. Dengan perlakuan seperti itu, Chokie merasa seperti di penjara.

Perasaan yang dideritanya dilampiaskan kepada teman dan gurunya. Di sekolah Chokie dianggap sebagai anak nakal. Siswa, orang tua dan para guru meminta kepala sekolah Sadikin mengeluarkan Chokie dan mengembalikan ke orang tuanya. 

Sementara orang tuanya menghadap kepala sekolah Sadikin, dan memohon agar anaknya tidak dikeluarkan dan dibantu dididik di sekolah sehingga bisa kembali ke jalan yang benar dan menjadi anak yang baik.

Akhirnya pak Sadikin memutuskan untuk memberi kesempatan Chokie agar bisa menyelesaikan pendidikan di sekolah dengan baik.

Berdasarkan kasus di atas, pernyataan di bawah ini yang menggambarkan prinsip berpikir Pak Sadikin dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah?

A. Prinsip bahwa semua orang perlu diperlukan sama, sehingga kita perlu berlaku adil

B. Prinsip bahwa semua orang tidak terkecuali harus menjalani kewajibannya

C. Prinsip bagaimana kalau saya di posisi dia, saya pun juga ingin diperlakukan sedemikian rupa

D. Prinsip bahwa kebahagiaan orang terbanyak yang paling penting

E. Prinsip bahwa kita seharusnya berpegang teguh pada aturan yang berlaku

Jawaban: C

10. Bu Foni seorang wali kelas di salah satu sekolah negeri. Awal semester Bu Foni mengajak siswanya untuk menyiapkan ruang kelas agar siswa merasa nyaman berada di kelas. 

Salah satu fokus yang perlu disiapkan adalah sudut baca . bu foni meminta murid untuk menata sudut baca di kelas mereka dan meminta mereka untuk menata sumber-sumber bacaan yang sudah dibawa dari rumah masing masing.

Kasus Bu Foni di atas termasuk Student Agency melalui ?

A. Community

B. choice

C. Role

D. ownership

E. Voice

Jawaban: D

11. Kepala Sekolah SMP Pelita Hati mengadakan kegiatan Sosialisasi program sekolah dengan orangtua murid. Beberapa agenda yang dilakukan antara lain adalah

(1) Pengenalan Perundungan dalam Dunia Maya

(2) Bahaya Perundungan Bagi Jiwa dan Raga,

(3) Mengenali Perundungan di sekitar anak,

(4) mengenai karakteristik perundung atau pelaku perundungan,

(5) memaknai pesan pencegahan perundungan dunia maya melalui sebuah permainan,

(6) pementasan drama pencegahan perundungan.

Tahapan kegiatan koordinasi tersebut sudah melibatkan komunitas keluarga dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid yang dilakukan dengan strategi?

A. Melibatkan orang tua untuk membantu menyediakan dukungan dan akses ke sumber-sumber belajar yang lebih luas

B. Melibatkan orang tua dalam kegiatan-kegiatan non akademis

C. Mempromosikan dan mengapresiasi upaya orangtua dalam membangun kemandirian, resiliensi, dan tanggung jawab murid

D. Melakukan sosialisasi dan melibatkan orang tua dalam diskusi-diskusi terkait dengan program-program sekolah.

E. Memberikan kesempatan bagi murid untuk menunjukkan dan mendemonstrasikan hasil belajar mereka kepada orang tua

Jawaban: E

12. Perhatikan beberapa pernyataan berikut :

1. Suatu ekosistem sekolah memerlukan keterlibatan dari semua faktor yang ada dalam ekosistem tersebut

2. Dalam ekosistem sekolah, faktor abiotik perlu mendapatkan perhatian lebih banyak dari biotik.

3. Ekosistem sekolah seharusnya memandang faktor-faktor biotik lebih penting dari abiotik

4. Murid, Kepala Sekolah, dan kepala sekolah merupakan unsur biotik sekolah

Dari beberapa pernyataan di atas, pernyataan yang tepat adalah?

A. 2 dan 4

B. 2 dan 3

C. 1 dan 3

D. 1 dan 4

E. 1 dan 2

Jawaban: E

13. Pak Bahri, seorang kepala sekolah merasa galau karena sudah selama 1 tahun ajaran, semua kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya harus dihentikan.

Ia merasa murid-muridnya masih perlu melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengasah minat dan bakat murid, meskipun di masa pandemi. 

Namun ia bingung, dengan segala keterbatasan di masa pandemi ini, kira-kira kegiatan apa yang menarik minat murid dan masih memungkinkan untuk dapat dilakukan secara daring.

Berdasarkan kasus di atas strategi yang tepat untuk mengembangkan student agency adalah?

A. Berdiskusi dengan para guru untuk menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat

B. Menanyakan siswa kegiatan apa yang mereka sukai

C. Berdiskusi dengan OSIS dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat

D. Mengajak orang tua untuk ikut terlibat dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler

E. Meminta pendapat dari wakil kurikulum

Jawaban: C

14. SMA Bakti Pertiwi berlokasi di daerah perkotaan yang cukup heterogen penduduknya. Latar belakang siswa-siswinya berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya menengah ke atas.

Dalam keseharian di sekolah terlihat siswa-siswanya lebih asik menyibukkan diri dengan telepon selulernya, hal yang sama pun terlihat dari perilaku guru baik dikelas maupun di luar kelas, semuanya sibuk dengan tujuan dan kesenangannya masing-masing.

Melihat hal tersebut, Pak Iwan sebagai Kepala Sekolah ingin melakukan sebuah perubahan di sekolahnya dengan menciptakan lingkungan sekolah sebagai komunitas yang mampu mendorong kepemimpinan murid di sekolahnya.

Bersama beberapa guru yang merangkap sebagai wakil kepala sekolah berdiskusi bersama untuk merancang program sekolah yang mengutamakan pembentukan perilaku siswa yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Pertanyaan yang kurang tepat untuk menemukan kekuatan sekolah dalam merancang program sekolah sesuai permasalahan di atas adalah?

A. Program apa yang perlu dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi

B. Apa yang sudah dilakukan sekolah dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

C. Aktivitas apa saja yang menarik siswa untuk menumbuhkan pembelajaran yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi

D. Aktivitas pembelajaran dikelas yang bagaimana yang paling disukai murid di kelas di masa Pandemi ini

E. Adakah kebijakan sekolah yang perlu ditinjau ulang terkait dengan pembelajaran berbasis teknologi yang harus diterapkan di kelas

Jawaban: D

15. Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila yang berkebhinekaan global.

Aset yang dimiliki sekolah:

-Prestasi akademik siswa

-Sarana dan prasarana sudah sesuai dengan standar

-Sumber pembiayaan sekolah berasal dari BOS, RUTIN, dan BOS AFIRMASI

-Keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking, adalah?

 

A. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran berdiferensiasi

B. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin

C. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah

D. Perayaan hari besar di sekolah

E. Gotong royong kebersihan setiap hari jumat untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

Jawaban: D

16. Seorang kepala sekolah akan mengadakan acara perpisahan pada akhir tahun ajaran. 

Namun, berdasarkan rencana anggaran yang direncanakan, ternyata dana yang dibutuhkan cukup besar dan tidak sesuai dengan anggaran sekolah yang tersedia.

Kepala sekolah melakukan diskusi dengan beberapa guru untuk tetap melakukan acara perpisahan dengan menggunakan apa yang ada dan yang bisa dilakukan oleh sekolah agar acara perpisahan tetap terlaksana.

Gambaran tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut mendeskripsikan karakter komunitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yaitu?

A. Merangkul perubahan dan bertanggung jawab, yaitu perilaku yang memperkuat kemampuan masyarakat untuk mengatasi perubahan dan pulih dari krisis.

B. Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan.

C. Membentuk masa depannya, yaitu perilaku yang memungkinkan visi komunitas bersama tentang masa depan, sebagaimana tercermin dalam tujuan praktis komunitas, rencana aksi, dan peringkat prioritas.

D. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas.

E. Menghasilkan kepemimpinan, yaitu perilaku yang terus-menerus memperluas dan memperbaharui kapasitas kepemimpinan masyarakat.

Jawaban: D

17. Semua hal tersebut di bawah termasuk dalam 9 langkah pengujian keputusan, kecuali?

A. Pengujian Prinsip Resolusi

B. Pengujian Bujukan Moral

C. Investigasi Opsi Trilemma

D. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut

E. Pengujian Benar atau Salah

Jawaban: B

18. Pada awal tahun pembelajaran, B Ani menjadi wali kelas di kelas 7 SMP Nusa Bangsa, Bu Ani ingin menciptakan kelasnya menjadi kelas yang menyenangkan. 

Di Awal masuk kelas 7, B Ani mengajak murid-muridnya untuk membuat kesepakatan kelas yang akan menjadi ketentuan bagi setiap murid di kelasnya. 

B Ani meminta murid-muridnya untuk mengusulkan apa yang akan menjadi kesepakatan kelasnya, dan diperoleh hasil kesepakatan kelasnya adalah :

-Mendengarkan saat guru sedang berbicara

-Keluar atau masuk kelas harus izin guru

-Saling menghargai sesama teman

-Jujur dan bertanggung jawab

-Menyelesaikan tugas tepat waktu

-Tidak bermain hp dikelas

-Tindakan yang dilakukan Bu Ani sebagai wali kelas merupakan bentuk promosi dari?

A. Kesepakatan Murid

B. Pilihan Murid

C. Kepemilikan Murid

D. Ketentuan Murid

E. Suara Murid

Jawaban: E

19. Akhirnya Ibu Dian memutuskan untuk membantu Reyhan agar nilai Matematikanya bisa memenuhi standar KKM agar dapat lulus kelas 12.

Berdasarkan kasus di atas, pernyataan di bawah ini yang menggambarkan prinsip berpikir Ibu Dian dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah?

A. prinsip bahwa semua orang perlu diperlukan sama, sehingga kita perlu berlaku adil

B. prinsip bahwa kebahagiaan orang terbanyak yang paling penting

C. prinsip bahwa semua orang tidak terkecuali harus menjalani kewajibannya

D. prinsip bahwa kita seharusnya berpegang teguh pada aturan yang berlaku

E. prinsip bagaimana kalau saya di posisi dia, saya pun juga ingin diperlakukan sedemikian rupa

Jawaban: E

20. Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD, ia luar biasa pemalu, kalau ada acara apapun di sekolah selalu duduknya harus dengan ayahnya. 

Jika ada tugas menyanyi di depan kelas, lagu yang dibawakan belum selesai ia sudah lari ke belakang, atau bahkan kadang sama sekali tidak mau menyanyi.

Orang tuanya berharap ia ramah kepada siapapun, terutama kepada guru-gurunya atau kepada teman-temannya, untuk selalu menyapa, tapi ia selalu menundukkan kepalanya, karena grogi dan malu. 

Kondisi Maria yang pemalu menjadi tantangan B Dewi sebagai guru kelasnya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mampu menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi mandiri.

Tantangan yang dihadapi B Dewi berkaitan dengan lingkungan kelas yang berhubungan dengan?

A. Keterampilan berinteraksi sosial secara arif, positif dan bijaksana

B. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri

C. Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan

D. Menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.

E. Menentukan tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu

Jawaban: B

Itulah kunci jawaban soal Pretest modul 3 Guru Penggerak materi Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid versi PMM Kurikulum Merdeka, semoga dapat bermanfaat.***

Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI

Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah