MANTRA SUKABUMI – Sudah beberapa bulan diberlakukannya pendidikan jarak jauh (PJJ), yang medorong para siswa untuk belajar tanpa pengawasan langsung dari guru seperti didalam kelas.
Meski untuk zona hijau dan kuning diperbolehkan KBM secara tatap muka, namun hal itu tidak dipaksa dan keputusan tersebut tergantung komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas.
Akan tetapi, Mendikbud Nadiem Makarim mengaku, bahwa dia khawatir siswa tidak bisa belajar apa-apa dan tertinggal. Mendikbud meminta siswa yang tidak mempunyai akses PJJ bisa belajar di sekolah.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Syarifah Najwa Shihab Putri Habib Rizieq Akan Segera Menikah, Inilah Profil Lengkapnya
Dikutip mantrasukabumi dari ANTARA pada Rabu, 11 November 2020 bahwa Mendikbud meminta siswa yang tidak memiliki akses untuk pendidikan jarak jauh (PJJ) terutama di zona hijau dan kuning untuk bisa belajar di sekolah.
"Untuk zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan tatap muka, tapi semua keputusannya itu ada di komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas," ujar Nadiem Makarim pada kunjungannya ke SMKN 1 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Meski diperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka untuk zona hijau dan kuning, hal itu tidak dipaksa karena tergantung orang tua dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk SMK, mata pelajaran praktik diperbolehkan untuk tatap muka.
"Jadi keputusannya ada di daerah bukan di pusat," kata dia.