Otoy, Hias Tembok Pagar Kantor Setda Kabupaten Sukabumi dengan Mural

23 Maret 2020, 08:13 WIB
Otoy Hias Tembok Pagar Kantor Setda Sukabumi dengan Mural | /Rizal

MANTRA SUKABUMI - Pemandangan berbeda terlihat di tembok pagar bagian belakang kantor pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Hiasan mural dengan berbagai jenis lukisan penuhi pagar tembok belakang kantor Setda yang ada di Jalan Pangsor, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Main TikTok Berdampak Positif saat Social Distancing dan Isolasi di Rumah Gegara Corona

Tidak seperti biasanya, tembok yang awalnya terlihat biasa saja, berubah drastis 180 derajat setelah Hari (40) alias Otoy memberikan ornamen lukisan (mural).

Otoy mengaku sengaja mencorat-coret tembok pagar belakang kantor Setda. Ia melakukannya karena melihat tembok tersebut sudah berlumut.

Baca Juga: Dampak Corona, PHRI Sebut Hotel di Sukabumi Tidak Ada Pengunjung

"Awal mula saya menggambar di tembok tersebut datang dari inisiatif sendiri, melihat tembok tersebut sudah berlumut ditambah ada temannya anak yang mempunyai keahlian bikin mural," ungkap Otoy yang tinggal di Kampung Cempaka Putih tidak jauh dari area kantor Setda. Senin (23/3/2020).

Otoy juga mengatakan, dengan dibuatkan mural di tembok pagar tersebut, dirinya tidak bermaksud merusak fasilitas milik pemerintah.

Baca Juga: Diduga Penimbunan Gula Pasir di Tasikmalaya

Otoy hanya ingin melihat tembok yang awalnya berlumut tidak enak dipandang menjadi terlihat indah.

"Tentu tujuannya bukan merusak, tapi agar terlihat indah saat di pandang," katanya.

"Saya sendiri suka miris lihat tembok milik pemerintah di corat coret tidak jelas, seperti yang taman Bappeda di depan DPRD, masih baru tapi di corat coret oleh tangan jahil," ujarnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Guncang Sukabumi, Simak Penjelasan BMKG

Dari mana biaya untuk membuat mural ini?

Otoy mengaku ia merogok kocek sendiri untuk membeli kebutuhan membuat mural. Seperti cat, kuas dan perlengkapan lainnya.

"Peralatan saya beli sendiri, alhamdulillah juga tidak ada yang negur dari pihak pemerintah, justru banyak dari mereka yang ingin dibuatkan di rumahnya. Kalau ada yang negur saya juga sadar ini tembok milik pemerintah. Tapi, kalau kumuh, kan kelihatannya jelek," urainya.

Baca Juga: Bangunan Sekolah di Waluran Ambruk setelah Diguncang Gempa

Otoy berharap ada perhatian dari Pemerintah untuk memfasilitasi orang-orang kreatif tempat membuat mural. Ia juga berharap gambar muralnya bisa menjadi inspirasi.

"Saya berharap jadi inspirasi bagi mereka, tidak lupa juga saya berharap pemerintah bisa melirik dan mempasilitasi, agar mereka yang punya keahlian seperti ini ada tempatnya," pungkasnya.**

Editor: Rizal

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler