Kenali Kelebihan dan Kekurangan Ponsel yang Menggunakan Layar AMOLED dan OLED, Simak Disini

28 November 2021, 14:10 WIB
Kenali Kelebihan dan Kekurangan Ponsel yang Menggunakan Layar AMOLED dan OLED, Simak Disini /Tyler Lastovich/Pexels.com 

 

MANTRA SUKABUMI - Layar AMOLED dan OLED, pada saat ini banyak digunakan sebagai Panel Layar ponsel.

Samsung sekaligus pengusung Layar AMOLED, selalu menggunakan Layar tersebut di ponsel kelas menengah dan kelas unggulannya mereka.

Serta Layar OLED, diantaranya telah menjadi panel Layar ponsel Apple hingga Huawei.

Baca Juga: Cara Paling Mudah Atasi HP yang Terendam Air, Kubur HP Dengan Beras Salah Satunya

Salah Satunya Kelebihan Layar Amoled memiliki kelebihan tampilan jernih, serta kelebihan Layar OLED ukuran yang ringan dan tipis.

Dibalik kelebihannya, pasti memiliki kekurangannya maupun AMOLED atau OLED.

Simaklah informasi berikut, agar mengetahui kelebihan lainnya dan kekurangan 2 panel Layar tersebut.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari beberapa sumber pada minggu, 28 November 2021, berikut kelebihan dan kekurangan Layar AMOLED serta OLED.

- Kelebihan Layar AMOLED

1.Konsumsi Daya Baterai sedikit

Kelebihan AMOLED yang pertama, pada konsumsi penggunaan Daya ponsel lebih sedikit.

Konsumsi Daya yang rendah, AMOLED memiliki Teknologi tersebut dibandingkan dengan Layar LED dan LCD.

AMOLED mampu memancarkan cahaya, tanpa menghasilkan banyak panas yang tak seperti LED dan LCD, yang kehilangan energi karena perpindahan panas.

2.Layar AMOLED lebih tipis

Kelebihan AMOLED memiliki Layar tipis, karena mempunyai lapisan plastik organik, dengan ketipisan 100-500 nano meter.

3.Rasio Kontras tinggi

AMOLED mempunyai Rasio Kontras yang tinggi, atau perbedaan antara putih paling tinggi dan hitam paling gelap.

AMOLED tipikal mempunyai Kontras tinggi, karena dioda atau Pixel nya terbuat dari bahan organik memancarkan cahaya dan menghasilkan warna.

4.Tampilan Layar lebih baik

Tampilan Layar yang dimiliki AMOLED, akan terlihat menarik dan kualitas Layar baik.

Dengan warna hitam yang dipadukan dengan warna Kontras tinggi, gambar yang ditampilkan Panel Amoled akan lebih cerah dan lebih hidup.

-Kekurangan Amoled

1.Umur lebih pendek karena degradasi

AMOLED memiliki batasan umur yang lebih pendek, karena bahan organik warna dipanel memiliki umur yang berbeda-beda.

Misalnya, bahan hijau dan merah memiliki umur yang lebih panjang daripada bahan biru.

Baca Juga: Cara Atasi HP Oppo Lupa Password dengan Cara Reset Forgot Password, Dijamin Data Tidak Terhapus

2.Rentan rusak terhadap air

Panel Layar AMOLED rentan rusak terkena air, karena bahan organik pada dasarnya rentan rusak terkena air, tidak seperti dioda LED dan anorganik kristal yang ditemukan di LCD.

Membenamkan Panel AMOLED pada air, akan menyebabkan kerusakan nyata, seperti Layar burn-in atau piksel mati.

3.pandangan luar ruang yang buruk

Layar AMOLED sulit dilihat dibawah sinar matahari langsung, dibandingkan dengan Layar IPS.

Permasalahan ini pada Layar AMOLED disebabkan oleh, kekurangan kecerahan teknologi tampilan dan tidak adanya lampu latar.

-Kelebihan Layar OLED

1.tidak memerlukan sumber cahaya external

Layar Organik Light Emitting Diode (OLED), mampu memancarkan cahaya sendiri ketika arus listrik dilewatkan.

Artinya, kualitas gambar hitam dan putih diterangi dengan cahaya yang persis diseluruh panel.

2.Bisa hasilkan warna hitam murni

Sebaliknya, ketika tegangan listrik dinyalakan Sub-Piksel dalam Layar OLED menyala.

Lampu latar tidak diperlukan pada Layar OLED dan tegangan listrik juga, tidak dapat diterapkan ke Piksel saat ada warna hitam pada gambar.

3.berat ringan dan tipis

Layar OLED lebih ringan dan tipis, dibandingkan Layar LCD atau LED biasa.

Sudut pandangnya jauh lebih lebar, dan waktu respon bisa sangat cepat.

-Kekurangan Layar OLED

1.Tidak seterang Layar LCD

Kekurangan yang pertama Layar OLED, adalah tampilan Layar tidak seterang dengan LCD.

Karena OLED tidak memiliki lampu latar, selain itu bahan pembuatannya lebih mahal.

2.Gejalan Burn-in

Menggunakan bahan organik dan membakar Pikselnya untuk menghasilkan cahaya pada Layar OLED.

Penyebab gejala Burn-in pada Layar OLED, yaitu material organiknya yang membuat Layar menjadi Burn-in.

Biasanya, piksel biru lebih mudah Burn-in dibandingkan dengan hijau atau merah.

Apalagi bila Layar sering memunculkan warna putih, Piksel biru akan bekerja lebih keras dan gejala Burn-in akan muncul di Layar OLED.


3.Daya tahan

Layar OLED disebut mempunyai daya tahan pakai 50 ribu jam.Jika pengguna menggunakannya sekitar 6 jam sehari, artinya OLED bisa bertahan lebih dari 22 Tahun

Serta suhu panas bisa merambat ke Layar OLED. Layar yang menyala ditambah suhu panas akan mengurangi umur komponen.

Itulah kelebihan dan kekurangan, yang terdapat pada Layar ponsel AMOLED dan OLED.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler