LAPAN: 3 Fenomena Astronomi akan Terjadi Pada Mei 2020, Catat Waktunya

1 Mei 2020, 06:21 WIB
ILUSTRASI Pada bulan Mei 2020 akan terjadi 3 fenomena astronomi /PIXABAY/.*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI – Pada bulan Mei 2020 menurut Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut akan terjadi fenomena astronomi di langit bumi.

Ada tiga fenomena astronomi yang terjadi, yakni Hujan Meteor Eta Aquarids, Bulan Purnama Supermoon, dan Bulan Baru. Semua itu dapat dilihat dengan mata telanjang maupun menggunakan alat bantu teleskop di tempat yang terbuka dan gelap.

Baca Juga: Google-Apple Uji Coba Versi Pertama Aplikasi Contact Tracing Covid-19

LAPAN mengimbau masyarkat jika ingin meliha fenomena ini untuk sabar menunggu kondisi langit yang cerah. LAPAN juga menyarankan untuk mengamati fenomena tersebut dengan baik dari wilayah yang polusi cahayanya belum parah jika memungkinkan.

Dikutip Tim Mantra Sukabumi dari laman resmi akun Instagram Pusat Sains LAPAN @lapan_ri, berikut ini uraian fenomena astronomi yang akan terjadi pada bulan Mei 2020:

  1. Hujan Meteor Eta Aquarids terjadi tanggal 6 Mei 2020

Hujan meteor Eta Aquarids adalah hujan meteor dengan intensitas di atas rata-rata, yang mampu menghasilkan hingga 60 meteor per jam pada saat puncaknya. Sebagian besar aktivitas terlihat di belahan Bumi selatan.

Di Belahan Bumi utara, angka ini dapat mencapai sekitar 30 meteor per jam. Ini diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet Halley, yang telah dikenal dan diamati sejak zaman kuno.

Baca Juga: Reaksi 'Peduli' Emoticon Baru di Facebook, Wajah Memeluk Hati

Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun dari 19 April hingga 28 Mei. Puncaknya akan terjadi pada malam 6 Mei dan pagi hari 7 Mei.

Bulan purnama akan mengganggu penglihatan ke meteor yang muncul kecuali meteor yang paling terang. Tetapi jika menunggu dengan sabar, maka bisa melihat beberapa yang cukup terang.

Tampilan terbaik akan berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Radiant hujan meteor ini adalah konstelasi Aquarius, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

  1. Bulan Purnama Supermoon terjadi pada tanggal 7 Mei 2020

Bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi cahaya Matahari.

Baca Juga: Asteroid Dekati Bumi, NASA akan Tabrakan Pesawat Ruang Angkasanya

Fase ini terjadi pada pukul 17.45 WIB, di mana jarak Bumi dengan Bulan adalah 361184 Km (0.987 x jarak rata-rata Bumi Bulan) dengan ukuran diameter mencapai 33.08 menit busur.

Bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai 'Bulan Bunga Penuh' karena ini adalah waktu tahun ketika bunga musim semi muncul dengan jumlah besar.

Bulan ini juga dikenal sebagai 'Bulan Tanam Jagung Penuh' dan 'Bulan Susu'. Bulan ini menjadi yang terakhir dari empat supermoon di tahun 2020. Bulan akan berada pada posisi terdekatnya ke Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Baca Juga: Ingin Saingi Zoom, WhatsApp Hadirkan Messenger Rooms, Lebih Simpel

  1. Bulan Baru terjadi pada tanggal 22 Mei 2020

Bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini terjadi pada pukul 00:39 UTC.

Fenomena ini akan terjadi pada pagi hari, seperti dalam Bulentin Antariksa dijelaskan bahwa waktu 00:39 UTC sama dengan pukul 07:39 WIB.

Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.**

 

Editor: Encep Faiz

Sumber: @lapan_ri

Tags

Terkini

Terpopuler