25 Maret 2024 Ada Fenomena Gerhana Bulan Penumbra, Ini Jenis-jenis Gerhana yang Bisa Diamati dari Bumi

21 Maret 2024, 07:40 WIB
Ilustrasi. Jenis-jenis gerhana fenomena astronomis yang dapat diamati dari bumi beserta penyebab terjadinya fenomena alam tersebut. / // Pexels/ Dids

MANTRA SUKABUMI - Gerhana adalah salah satu fenomena alam yang selalu memukau dan menarik perhatian manusia sepanjang sejarah. 

Bahkan, fenomena gerhana sering dikaitkan dengan hal-hal tertentu menyangkut dengan mitos yang beredar di masyarakat.

Dalam waktu dekat ini, tepatnya pada 25 Maret 2024 akan terjadi gerhana bulan Penumbra yang dapat diamati di beberapa titik di Indonesia.

Baca Juga: Tanggal 25 Maret 2024 Bakal Ada Gerhana Bulan, Begini Proses Terjadinya Gerhana

Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Lantas, ada beberapa jenis gerhana yang dapat diamati dari Bumi, dan apa penyebab terjadinya?

Berikut rangkuman mantrasukabumi.com dari berbagai sumber terkait fenomena gerhana dan penyebabnya.

Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total terjadi ketika Bulan sepenuhnya menutupi Matahari, menyebabkan siang menjadi gelap selama beberapa saat di daerah yang terkena dampak langsung. 

Fenomena ini terjadi karena posisi Bulan yang tepat di antara Bumi dan Matahari. Gerhana matahari total sangat langka dan menjadi momen spektakuler yang banyak ditunggu oleh para pengamat langit.

Baca Juga: Jenis-Jenis Gerhana Bulan: Memahami Keajaiban Astronomi

Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian kecil Matahari. Hal ini terjadi karena posisi Bulan yang tidak sejajar secara sempurna dengan Matahari dan Bumi. 

Gerhana matahari sebagian sering kali dapat diamati dari wilayah yang lebih luas dibanding gerhana matahari total.

Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga Bumi melemparkan bayangan pada Bulan. 

Akibatnya, Bulan tampak berwarna merah kecoklatan, yang disebabkan oleh sinar Matahari yang dipantulkan oleh atmosfer Bumi. Gerhana bulan total sering disebut "Bulan Darah" karena warna yang dihasilkannya.

Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika Bumi hanya sebagian menutupi Bulan. Fenomena ini terjadi ketika Bulan melewati bagian bayangan Bumi yang lebih kecil. 

Gerhana bulan sebagian dapat diamati dengan mudah tanpa peralatan khusus dan sering menjadi pemandangan menarik di malam hari.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Sendiri di Rumah Lengkap Doa Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Penyebab Terjadinya Gerhana: Misteri Alam Semesta

Gerhana, fenomena alam yang memukau dan misterius, telah mempesona manusia sejak zaman kuno. 

Terjadi ketika satu objek langit bergerak ke dalam bayangan objek lain, menciptakan peristiwa langka yang memukau. 

Ada dua jenis gerhana utama yang sering diamati: gerhana matahari dan gerhana bulan. Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya gerhana ini?

Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi. Ini mengakibatkan matahari terhalang sebagian atau sepenuhnya, menciptakan pemandangan langka di langit. Penyebab utama gerhana matahari adalah orbit dan rotasi bumi serta bulan. Saat ketiganya berada dalam posisi yang tepat, terjadilah gerhana matahari total atau sebagian.

Gerhana Bulan

Sementara itu, gerhana bulan terjadi saat bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga bayangan bumi jatuh ke permukaan bulan. 

Hal ini menyebabkan bulan masuk ke dalam bayangan bumi, menciptakan penutupan sebagian atau seluruhnya dari cahaya matahari yang biasanya memantulkan bulan. 

Gerhana bulan sering dianggap sebagai peristiwa yang lebih mudah diamati karena aman untuk diamati tanpa peralatan khusus.

Baca Juga: Ternyata Mudah! Ini Cara Pulihkan Pesan di WhatsApp yang Terhapus

Perspektif Mitos dan Budaya

Selain penjelasan ilmiah, gerhana juga sering dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan budaya. 

Berbagai budaya di seluruh dunia memiliki cerita dan keyakinan unik tentang gerhana, menganggapnya sebagai pertanda buruk, perubahan spiritual, atau bahkan pertarungan antara kekuatan langit. 

Meskipun banyak dari keyakinan ini tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan modern, mereka tetap memberikan warna dan kekayaan pada pemahaman manusia tentang alam semesta.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler