MANTRA SUKABUMI - Fenomena Supermoon terbesar yang disebut juga Purnama Perige akan terjadi di awal April tahun ini. Seperti yang telah diumumkan oleh adan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan tepat pada Rabu, 8 April 2020.
Purnama Perige atau Supermoon akan terlihat dengan cara mengarahkan pandangan ke atas langit arah sebelah timur. Supermoon bisa dilihat mulai dari waktu senja pada Selasa, 7 April 2020.
Penampakkan Supermoon kali ini dapat dilihat jika keadaan cuaca di langit cerah. Jika dalam keadaan cuaca mendung, maka tidak akan terlihat jelas fenomena tersebut.
Baca Juga: Peneliti UI: Disiplin Menjalankan Physical Distancing, Skenario Covid-19 Berakhir 16 April
Dikutip dari akun instagram BMKG di @infobmkg, puncak dari fenomena Supermoon itu sendiri terjadi pada malam hari, tepatnya pukul 1.08 WIB Rabu, 8 April mendatang. Dimana saat Purnama Perige terjadi, Bulan akan terlihat lebih besar 14% ukurannya dari ukuran saat Purnama Apoge.
Tidak hanya itu, cahaya yang dipancarkan ketika puncak dari Purnama Perige terjadi akan lebih cerlang 30& jika dibandingkan dengan Purnama Apoge.
"Ya, karena pada malam itu ia sedang menuju jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun ini. Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB," tulis BMKG dalam akun Instagramnya, Sabtu (4/4/2020).
Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Bilik Disinfektan dalam Upaya Pencegahan COVID-19
BMKG menyebutkan Bulan berada di perige dengan jarak 356.910 km dari Bumi. Pada saat itu jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi sebesar 16,73 menit busur.