WhatsApp Batasi Pesan yang Diteruskan, Demi Kurangi Hoaks

- 7 April 2020, 21:07 WIB
Ilustrasi WhatsApp (Mantra Sukabumi)/
Ilustrasi WhatsApp (Mantra Sukabumi)/ /Istimewa/istimewa

MANTRA SUKABUMI – Aplikasi perpesanan yang paling populer saat ini salah satunya WhatsApp.

WahtsApp sangat banyak digemari pengguna di seluruh penjuru dunia. Bukan hanya sekedar pesan berbasis tulisan saja, WhatsApp juga dengan berbagai fitur yang ada di dalamnya pengguna bisa berkirim gambar atau foto, video, suara, dokumen, video call, dan fitur-fitur lainnya.

Namun, dengan berbagai fitur yang ada dalam aplikasi WhatsApp sangat canggih tidak luput dari yang namanya kasus kejahatan ciber. Bukan hanya itu, penyalahgunaan dalam berkirim pesan tulisan pun banyak yang tidak bertanggung jawab.

Seperti halnya saat ini, disaat pandemi Global Covid-19 masih belum berakhir, banyak orang yang tidak bertanggung jawab menyebar luaskan informasi-informasi mengenai Covid-19 ini dengan sumber yang tidak dapat dipercaya.

Oleh karenanya, terhitung sejak Selasa, 7 April 2020 aplikasi komunikasi WhatsApp akan memperketat dalam kebijakan batas penerusan pesan.

Dikutip Mantrasukabumi.com dari depok.pikiran-rakyat.com, hal tersebut dilakukan untuk membatasi seorang pengguna berbagi pesan atau konten yang diteruskan dalam satu obrolan sekaligus.

Sebab, didapati banyak pesan atau konten yang salah mengenai cara menyembuhkan orang yang terpapar virus corona.

Wabah virus Covid-19 sudah menewaskan lebih dari 70.000 orang di seluruh penjuru negara di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini menyatakan belum ada vaksin antivirus corona.

Karena hal tersebut, banyak orang merasa panik, ditambah lagi dengan tersebarnya informasi-informasi yang tidak valid yang menyesatkan banyak orang tentang obat alternatif virus corona ini.

Halaman:

Editor: Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah