Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut cara mengatasi pengaruh konten negatif media sosial di Hari Internet Aman Sedunia 2022.
Hari Internet Aman Sedunia 2022 atau Safer Internet Day merupakan hari peringatan yang bertujuan menginginkan para pengguna internet untuk bereksplorasi di media sosial dengan aman.
Hari Internet Aman Sedunia 2022 tahun ini akan jatuh pada hari Kamis dan diperingati setiap tanggal 10 Februari.
Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Internet Aman Dunia didukung oleh Kemkominfo, ICT Watch (Internet Sehat), KPAI, Google, dan ECPAT Indonesia.
ECPAT Indonesia sendiri merupakan sebuah organisasi gerakan global untuk mengakhiri eksploitasi seksual anak di Indonesia.
Berdasarkan data Kemkominfo yang di rangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 8 Februari 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 82 juta orang dan berada pada peringkat ke-8 dunia.
Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Untuk pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat 4 dunia, disusul aplikasi sosial media lain seperti Tiktok, Instagram, dan Twitter.
Dengan jumlah pengguna internet yang mayoritas mengunakan jejaring sosial dan berbagai akses informasi maka sangat diperlukan edukasi yang tepat mengenai internet itu sendiri.
Sebab banyak pengaruh konten negatif di internet seperti pornografi, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik, cyberbullying, dan kejahatan dunia maya lain.
Baca Juga: Review Spesifikasi Tinggi dan Anti Lemot Vivo Y91, HP Murah Rp1 Jutaan Bawa Kamera Superior
Hal tersbeut tentu menjadi alasan mengapa diperlukannya sosialisasi dan pengenalan mengenai bagaimana perlunya memperkenalkan penggunaan internet yang baik dan sesuai sehingga dapat mengatasi bahaya yang mengancam dari dan konten-konten negatif yang ada.
Bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2022 yang jatuh pada 10 Februari nanti, berikut beberapa cara mengatasi konten-konten negatif di media sosial.
1. Bijak dalam memposting
Untuk setiap kali akan memosting sebuah konten, ada baiknya wajib dipikirkan terlebih dahulu baik-baik apa dampak dari konten tersebut di media sosial.
Agar jangan sampai karyanya yang disebarkan tersebut memberikan dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Berani komentari konten negatif
Seorang Public Policy & Government Relations Google, Ryan Rahardjo mengungkapkan, adanya peningkatan penyebaran konten negatif di media sosial biasa didominasi oleh konten Sara dan radikal.
Bahkan mayoritas anak muda hanya menghujat dan tidak memberikan komentar apapun.
Hal tersebut disebabkan warganet cenderung diam dan tidak memberikan komentar, Padahal komentar itu penting untuk memberikan pendapat yang berbeda.
Oleh karena itu jangan sampai si pembuat konten negatif berkeliaran bebas dengan berani mengomentari konten negatif, walaupun nantinya bakal berdebat.
Baca Juga: Baterai Terisi Full Cuma 31 Menit, ini Spesifikasi dan Harga HP Oppo Reno7 Pro 5G
3. Laporkan konten negatif
Salah satu media sosial yang sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi hidup seseorang adalah YouTube.
Tak tanggung-tanggung, setiap menit ada sekitar 400 jam video yang di-posting hingga sulit untuk memeriksa konten tersebut satu-persatu.
Untuk itu, bagi yang menemukan sebuah konten negatif, cukup dengan me-report melalui titik tiga yang berada di atas video.
4. Jangan di unfriend atau di unfollow
Salah satu kesalahan terbesar warganet saat melihat konten negatif adalah meng unfriend atau unfollow si pengguna konten tersebut, padahal seharusnya tidak demikian.
Bahkan hal tersebut bukan solusi remaja untuk melawan berbagai konten negatif karena nanti bisa jadi perbandingan dengan akun lain.
Ada baiknya jika kita mengingatkan akun tersebut dengan turut memberikan komentar di dalamnya.
Itulah cara mengatasi konten negatif di Media sosial Hari Internet Aman Sedunia 2022. ***
