Robot Disinfektan Otomatis AUMR, Karya Inovasi TEL-U dan LIPI

- 21 April 2020, 07:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan kebolehan robot disinfeksi ulraviolet bernama AUMR inovasi Telkom University- LIPI di Gedung Pakuang Bandung, Sabtu 18 April 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan kebolehan robot disinfeksi ulraviolet bernama AUMR inovasi Telkom University- LIPI di Gedung Pakuang Bandung, Sabtu 18 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/.*/Humas Pemprov Jawa Barat

MANTRA SUKABUMI  Disituasi pandemi saat ini, banyak yang berinovasi menciptakan suatu alat untuk membantu menangani penyebaran virus Corona (COVID-19).

Para ilmuan, baik dari dalam maupun luar negeri terus mencari inovasi agar dapat membantu dalam memerangi wabah pandemi COVID-19 ini.

Salah satu inovasi karya anak bangsa, tepatnya hasil inovasi dari Telkom University Bandung bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah menciptakan sebuah robot disinfektan ultraviolet yang diberi nama AUMR (Auronomous UVC Mobile Robot).

Baca Juga: Ingin Menyembunyikan Chat WhatsApp ? Simak Caranya!

Fungsi dari robot disinfektan ultraviolet ini yakni untuk strerilisasi ruangan di rumah sakit dari virus dan mikrobiologi.

Robot AUMR ini rencananya nanti akan dimanfaatkan untuk strerilisasi ruangan di rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di Jawa Barat.

Namun, sebelum diserahkan ke rumah sakit, terlebih dahulu diperlihatkan kecanggihan dari robot ini kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung hari Sabtu, 18 April 2020 lalu, seperti dikutip Tim Mantra Sukabumi dari laman Pikiran-Rakyat.cirebon.com, Senin.

Baca Juga: Dibuka Pra Kerja Gelombang 2, 20 -23 April 2020, Ini Cara Daftarnya!

Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil menyambut baik kedatangan robot tersebut, bahkan Kang Emil memuji kecanggihan robot bernama AUMR tersebut.

Kang Emil juga terlihat terkesan dengan kemampuan robot ini yang dapat  melakukan disinfeksi melalui sinar ultraviolet dengan cepat dan efektif. Terlebih, AUMR  mampu bergerak otomatis sehingga tidak akan terjadi sentuhan dengan manusia.

"Kelebihan robot disinfektan ultraviolet ini bisa dilakukan dengan remote control sehingga tanpa harus ada kegiatan fisik oleh manusia. Ini cocok dilakukan di koridor-koridor rumah sakit rujukan Covid-19," jelas Kang Emil dalam pernyataan pers yang dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar pada 19 April 2020.

Baca Juga: Tips Supaya Foto DP di WhatsApp tidak Terpotong, Simak Caranya!

Oleh karena itu, Kang Emil meminta Telkom University dan LIPI segera membuat surat tertulis tentang kesanggupan memproduksi jumlah AUMR dalam satu bulan. Pasalnya, penanganan Covid-19 di Jabar harus diselesaikan dengan secepat-cepatnya.

"Saya minta segera buat surat tertulis berapa banyak bisa memproduksi dalam satu bulan karena kita kan berpacu dengan waktu. Kalau sudah selesai langsung kita manfaatkan," ucapnya.

Baca Juga: Ratusan Nelayan di Palabuhanratu Dapat Bantuan Sembako dari PPNP

Adapun saat ini jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar berjumlah 105 unit. Namun begitu, untuk tahap awal penggunaan robot ini akan diprioritaskan dulu di RSUP Hasan Sadikin Bandung.

"Semoga secepatnya bisa kita manfaatkan di 105 rumah sakit rujukan di Jabar, namun akan kami prioritaskan dulu di RSHS," ujar Kang Emil.

Artiket ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.cirebon.com dengan judul “Robot AUMR akan 'Bertugas' di RS Rujukan Covid-19 di Jawa Barat, Berikut Kelebihannya."

Baca Juga: Imbas dari Corona, Google Akan Hapus Biaya Iklan Penerbit Berita

Sementara itu, Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengungkapkan AUMR sudah pernah melakukan uji coba sterilisasi di ruangan wisma atlet Jakarta. Terlebih, wisma atlet saat ini memang digunakan untuk penanganan pasien Covid-19. "Robot ini juga sudah diujicobakan di Wisma Atlet," ujarnya.

Sedangkan, uji coba lain yang dilakukan robot ini berhasil memberantas virus mikrobiologi yang ada di lab mikrobiologi LIPI Bogor.

"Hasilnya robot ini efektif membunuh virus dalam range sekitar 10 sampai 20 menit," kata Adiwijaya.

Baca Juga: Jalani Rapid Test Corona, Puluhan Anggota Pos TNI AL Palabuhanratu Dinyatakan Negatif

AUMR sendiri merupakan robot dengan sifat mobile, sehingga dapat mengatur sendiri maupun dapat dikendalikan secara jarak jauh.

"Jadi saat bekerja robot ini tidak perlu bersentuhan dengan manusia," ungkap Adiwijaya.

Namun demikian, tidak hanya robot disinfeksi yang sedang digarap Telkom University, tetapi Institut Pertanian Bogor juga sedang menguji ventilator otomatis hasil inovasi perguruan tinggi di Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Sejumlah Santri Asal Magetan Terpapar Positif Covid-19, Dikarantina di Malaysia

Hal ini dikarenakan amanat Kang Emil dalam forum rektor perguruan tinggi yang digelar beberapa waktu lalu. Kang Emil meminta semua perguruan tinggi untuk berinovasi khususnya dalam membantu penanganan Covid-19.

"Saya imbau universitas lain melakukan inovasi juga agar COVID-19 bisa cepat selesai dengan kebersamaan," imbau Kang Emil mengakhiri.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah