Twitter Alami Kerugian di Tengah Pandemi, Namun Pengguna Meningkat

- 1 Mei 2020, 06:30 WIB
LOGO Twitter
LOGO Twitter /Pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI – Selama pandemi virus Corona (COVID-19), Twitter melaporkan adanya rekor peningkatan pengguna harian di platformnya. Peningkatan itu sebesar 24 persen dengan jumlah 166 juta pengguna.

Lonjakan pengguna saat ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2019 lalu yang mencapai 134 juta di awal tahun, dan 152 juta pengguna harian harian yang dapat dimonetisasi pada kuartal terakhir.

Penggunaan itu kini telah stabil karena banyak orang di seluruh dunia memilih rutinitas baru di rumah selama masa pandemi ini berlangsung, menurut Twitter, seperti dikutip Tim Mantra Sukabumi dari situs Endgadget.

Baca Juga: Ingin Saingi Zoom, WhatsApp Hadirkan Messenger Rooms, Lebih Simpel

Sayangnya, profitabilitas Twitter sebagian besar bergantung pada iklan, dan apa yang diberikan pandemi itu, juga menghilangkannya. Meskipun ada lonjakan dalam pertumbuhan pengguna.

Akibatnya, Twitter mengalami kerugian (kecil) yang mencapai 7 juta dolar AS atau setara dengan Rp 105 miliar dibandingkan dengan keuntungan-keuntungan yang dilihatnya pada periode yang sama pada tahun lalu.

"Pada kuartal pertama kerugian operasi sebesar 7 juta dolar AS, dibandingkan tahun lalu pendapatan 94 juta dolar. Kami menderita kerugian bersih 8 juta dolar AS," kata Twitter Investor Relations dalam cuitannya.

Baca Juga: Reaksi 'Peduli' Emoticon Baru di Facebook, Wajah Memeluk Hati

Twitter mengatakan sebagai tanggapan atas kerugian tersebut, perusahaan akan mengalihkan sumber daya dan prioritas untuk meningkatkan fokus pada produk pendapatannya.

Termasuk di dalamnya peningkatan Twitter seperti menempatkan insinyur yang ada di proyek lain untuk bekerja di platform iklan seluler Twitter dan berupaya menghasilkan pendapatan yang lain.

Namun demikian, hal tersebut tidak akan mengorbankan inisiatif Twitter "Trust and Safety."

Ini adalah awal yang baik untuk Twitter dan CEO-nya, Jack Dorsey, yang baru-baru ini harus berkomitmen pada target pertumbuhan yang ketat dalam mempertahankan pekerjaannya .

Baca Juga: Lewat Google Doodle Game, Solusi Usir Kebosanan Selama #DiRumahAja

Twitter selanjutnya memfokuskan untuk meningkatkan angka jumlah pengguna yang login yang dapat menjual iklan dan menargetkannya hingga 200 juta pengguna di akhir tahun 2020.

Akan tetapi faktanya menurut Endgadget, perhitungan jumlah pengguna harian Twitter sudah mulai stabil dan telah mencapai puncaknya di masa pandemi COVID-19, dengan banyaknya acara budaya dan olahraga juga perhelatan lainnya telah ditunda hingga akhir 2020.

Twitter masih perlu membuat beberapa keajaiban dalam penawaran agar pengguna lebih banyak terlibat dan menggunakan Twitter.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Endgadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah