Setelah Terjadinya Big Bang, Ledakan Terbesar Terdeteksi Para Ilmuan

- 8 Mei 2020, 10:35 WIB
Para ilmuwan mengamati ledakan di kluster Galaksi Ophiuchus
Para ilmuwan mengamati ledakan di kluster Galaksi Ophiuchus /Sky News/.*/Sky News

MANTRA SUKABUMI – Sekelompok ilmuan astronom  telah menemukan sebuah ledakan terbesar sepanjang sejarah di alam semesta sejak terjadinya ledakan Big Bang yang kemudian membentuk alam semesta saat ini.

Peneliti menyebut bahwa awal mula ledakan tersebut diduga berasal dari lubang hitam (black hole) supermasif yang berjarak sekitar 390 juta tahun cahaya Bumi.

"Kami telah melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, tetapi yang ini benar-benar sangat besar," kata Melanie Johnston-Hollit dari Curtin University, sebagaimana dilansir Digital Trends.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini, PAC MAN Peringati Hari Jadi ke 30 Tahun

Kemudian ledakan tersebut meninggalkan bekas raksasa di gugus galaksi Ophiucus.

Galaksi Ophiucus merupakan satu kumpulan galaksi raksasa yang terbentuk dari ribuan galaksi,gas panas, dan dark matter.

Dikutip dari Pikiranrakyat-bekasi.com oleh Tim Mantra Sukabumi berdasarkan laporan dari Sky News, pada Minggu, 1 Maret 2020 para ilmuwan mengatakan ledakan tersebut melepaskan lima kali lebih banyak daripada yang disaksikan sebelumnya dan meninggalkan penyok raksasa di gugusan galaksi.

Baca Juga: Mantan Keamanan Nasional Presiden Donald Trump Direkrut Zoom

Profesor Melanie Johnston-Hollitt, dari International Center for Radio Astronomy Research mengatakan bahwa ledakan yang ditemukan merupakan yang paling energik.

"Ini adalah ledakan paling energik yang kita lihat sejak Big Bang," ujar Hollitt.

"Kami telah melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, tetapi yang ini benar-benar sangat besar," katanya.

Baca Juga: Berikut Daftar 5 Artis Indonesia yang Cocok Perankan Nami 'One Piece'

"Tapi itu terjadi sangat lambat - seperti ledakan dalam gerakan lambat yang terjadi selama ratusan juta tahun," jelasnya.

Prof Johnston-Hollitt mengatakan ledakan itu terjadi antara 240 juta dan 400 juta tahun yang lalu.

Ledakan itu begitu dahsyat hingga membuat lubang di plasma cluster - gas super panas yang mengelilingi lubang black hole.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.Bekasi.com degan judul "Para Ilmuwan Berhasil Temukan Ledakan Maha Besar Alam Semesta Sejak Terjadinya Big Bang."

Baca Juga: Youtuber Prank Sembako Sampah Tertangkap, Netizen: Tercyduk, Kali ini Ngga Bisa Boong

Kemudian Dr Simona Giacintucci dari Naval Research Laboratory di Amerika, yang memimpin penelitian itu, mengatakan dalam beberapa hal bahwa ledakan itu mirip dengan letusan Gunung St Helens tahun 1980, yang merobek bagian atas gunung.

"Perbedaanya adalah Anda bisa memasukkan 15 galaksi Bima Sakti secara berurutan ke dalam kawah, letusan ini menghantam gas panas gugus itu," terang Giacintucci.

Profesor Johnston-Hollitt mengatakan, para ilmuwan awalnya menolak bahwa lubang itu bisa disebabkan oleh ledakan energi karena itu akan terlalu besar.

Baca Juga: Serial Manga One Piece chapter 979: Nama Anak Kaido Terungkap

"Orang-orang skeptis karena besarnya ledakan," ungkapnya.

"Tapi memang begitu. Alam semesta adalah tempat yang aneh," tambahnya.

Para astronom baru menyadari apa yang terjadi ketika mereka melihat gugusan galaksi Ophiuchus dengan empat teleskop radio, termasuk Murchison Widefield Array (MWA) di Australia Barat dan Teleskop Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT) di India.

Profesor Johnston-Hollitt mengatakan temuan itu kemungkinan yang pertama.

Baca Juga: Peneliti Asal Tiongkok Tewas Ditembak di AS, Dikabarkan Hampir Temukan Fakta Baru Covid-19

"Kami membuat penemuan ini dengan fase pertama MWA, ketika teleskop memiliki 2048 antena mengarah ke langit," lanjutnya.

"Aku pikir itu sangat menarik," tutupnya.

Penemuan ini dipublikasikan dalam Astrophysical Journal. (Ikbal Tawakal) **

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x