Studi Terbaru Menyebutkan Bumi Terbentuk Hasil dari Tabrakan Besar Tata Surya dengan Galaksi Kecil

- 7 Juni 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi planet mirip Bumi. /
Ilustrasi planet mirip Bumi. / /Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI – Pada tahun 1994 para ilmuan menemukan Sagitarius yang terdiri dari empat globular cluster yang berdiameter 10.000 tahun cahaya.

Namun jika dibandingkan dengan Galaksi Bima Sakti akan berbanding 10.000 kali lebih besar. Sebelumnya, galaksi yang bernama Large Megallanic Cloud di sebut sebagai tetangga dekat.

Berdasarkan hasil studi baru, ternyata Bumi awal terbentuk dari hail tabrakan antara Sagitarius dengan galaksi Bima Sakti. Hasil studi tersebut dipublikasikan di British Journal Nature Astronomy.

Baca Juga: Ki Gendeng Pamungkas, Paranormal Kontroversial Meninggal Dunia, Sepak Terjangnya Dikenal Sejak Orde

"Ketika kami melihat ke dalam data Gaia tentang Bima Sakti, kami menemukan tiga periode peningkatan pembentukan bintang yang memuncak 5,7 miliar tahun lalu, 1,9 miliar tahun lalu dan 1 miliar tahun lalu, sesuai dengan waktu ketika Sagitarius dipercaya melewati cakram wilayah Bima Sakti," terang Dr Ruiz-Lara.

Tim peneliti melihat pencahayaan, jarak dan warna dari bintang dalam jarak sekitar 6.500 tahun cahaya di sekitar Matahari dan membandingkan data tersebut dengan model evolusi bintang yang ada.

"Pada awalnya terdapat satu galaksi, Bima Sakti, yang relatif tenang,” jelasnya.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Berlakukan Jam Malam di Jeddah Usai Lonjakan Kasus Positif COVID-19

“Setelah awal jaman pembentukan formasi bintang, sebagian dipicu oleh penggabungan awal, Bima Sakti mencapai keadaan seimbang dimana bintang sudah terbentuk dengan stabil,” jelas studi tersebut.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x