Studi Terbaru Menyebutkan Bumi Terbentuk Hasil dari Tabrakan Besar Tata Surya dengan Galaksi Kecil

- 7 Juni 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi planet mirip Bumi. /
Ilustrasi planet mirip Bumi. / /Pixabay

"Tiba-tiba, Sagitarius jatuh dan mengganggu keseimbangan, menyebabkan semua yang sebelumnya masih dalam bentuk gas dan debu di dalam galaksi yang lebih besar mengalir di sekitar seperti riak di air," terang studi.

Di beberapa wilayah Bima Sakti, riak ini akan menyebabkan konsentrasi debu dan gas yang lebih tinggi dan sebagian mengosongkan wilayah lain.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman portalsurabaya.pikiranrakyat.com dengan judul "Terbentuknya Bumi Adalah Hasil Tabrakan Tata Surya dengan Galaksi Kecil, Temuan Studi Baru".

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Dikabarkan Korupsi Dana Desa Rp 59 Triliun, Ini Faktanya

Kepadatan material yang tinggi di wilayah tersebut kemudian akan memicu pembentukan bintang-bintang baru.

"Tampaknya Sagitarius tidak hanya membentuk struktur dan mempengaruhi dinamika bagaimana bintang-bintang bergerak di Bima Sakti, itu namun juga menyebabkan berperan dalam pembentukan Bima Sakti,” terang rekan penulis jurnal tersebut, Dr Carme Gallart.

“Tampaknya bagian penting dari massa bintang Bima Sakti terbentuk karena interaksi dengan Sagitarius," lanjutnya.

Baca Juga: Intelijen Inggris Ungkap Bukti Baru Covid-19 Buatan Manusia yang Bocor dari Lab Wuhan Tiongkok

Dia percaya bahwa matahari dan planet yang ada tidak akan ada bila Sagitarius tidak terjebak oleh tarikan gravitasi dari Bima Sakti dan menabrak cakram perputaran di sekelilingnya.

"Usia Matahari konsisten dengan bintang yang terbentuk sebagai hasil dari efek Sagitarius," jelas Dr Gallart.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x