Network
MANTRA SUKABUMI - Pergerakan pasar dalam sektor Industri mobil listrik begitu mencuat di tahun ini.
Berbagai produsen ternama seperti LG, Apple, yang berkolaborasi dengan industri mobil listrik lainya.
Analis KB Securities Co, Kim Dong-Won menilai perusahaan asala Korea Selatan, LG merupakan mitra yang tepat bagi Apple untuk membuat mobil listrik yang cerdas.
Baca Juga: Jelang Nataru, Lonjakan Penumpang di Bandara Sepinggan Balikpapan meningkat Hingga 36 Persen
menurut Kim Dong-Wong, ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika kemitraan antara LG dengan Apple bisa terwujud.
Jika Apple yang merupakan perusahaan ponsel ternama tersebut ingin menjual mobil listrik baru di tahun 2026.
Hal itu lantaran LG memiliki teknologi yang begitu lengkap untuk electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik yng dibutuhkan oleh Apple, dikutip Mantrasukabumi.com dari laman Blooberg, Senin, 26 Desember 2022
“Ada kemungkinan untuk kemitraan dengan LG Group yang memiliki rangkaian lengkap untuk komponen EV," katanya.
Sebelum itu, media lokal melaporkan bahwa Apple telah mengajukan kerja sama dengan LG Group.
LG Group juga sudah mulai membentuk tim internal untuk kolaborasi tersebut, termasuk dari LG Energy Solution, LG Electronics, dan LG Innotek.
Akan tetapi, juru bicara LG Group mengatakan bahwa laporan tersebut tidak benar tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ada pula spekulasi tentang apakah Apple akan mempertimbangkan potensi kemitraan dengan LG.
Baca Juga: Ini Lho Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A14 5G
Pada 2021, LG Electronics membentuk usaha patungan dengan Magna International Canada untuk mengembangkan suku cadang kendaraan listrik, sementara LG Energy Solution membuat baterai untuk Tesla dan General Motors. Kemudian, LG Innotek dan LG Display sendiri merupakan salah satu pemasok iPhone.
"Konglomerat Korea Selatan itu berusaha menjadi penyedia solusi total untuk EV dengan memasok berbagai jenis komponen," ujar Kim.
"Ada harapan bahwa Apple dapat mengembangkan EV karena pertumbuhan ponsel pintar yang lambat. Jika demikian, LG Energy, LG Electronics, LG Innotek, dan LG Display dapat memanfaatkannya," katanya.***
