Network
MANTRA SUKABUMI - Google akhirnya bergerak untuk bersaing dengan ChatGPT di dunia AI. Mereka akan meluncurkan Google Bard AI, yang telah dirancang berdasarkan model bahasa Lamda untuk Aplikasi Percakapan.
Sebelum diluncurkan, Bard dan Lamda akan diuji coba oleh beberapa pihak yang dipercaya.
Ini bertujuan untuk merespon popularitas chatbot OpenAI, termasuk Apprentice Bard dan platform pencarian dengan format tanya-jawab.
Baca Juga: Perkembangan Terbaru Blue Lock Episode 18 dan Dimana Nontonnya? Cek Info Disini
Sundar Pichai, CEO Google, menjanjikan bahwa fitur baru mereka akan memungkinkan pengguna untuk memahami informasi dalam waktu singkat dengan memfilter informasi yang rumit ke format yang mudah dipahami.
"Dalam waktu dekat, kalian akan dapat menikmati fitur pencarian yang didukung oleh kecerdasan buatan. Fitur ini akan memudahkan kalian untuk memahami informasi kompleks dan berbagai perspektif yang tersedia di internet. Fitur ini akan membantu kalian mencari informasi tambahan, seperti blog dari pemain piano dan gitar, serta memahami materi dengan lebih mendalam, seperti pelajaran tentang alat musik." jelasnya, dikutip dari blog Google, Rabu (8/2/2023).
Sebelumnya Manajemen Google telah berdiskusi dengan karyawan mereka tentang kemampuan bersaing di bidang AI.
Ketua AI perusahaan, Jeff Dean, menyatakan bahwa perusahaan menghadapi risiko dalam hal reputasi ketika melepaskan platform berbasis kecerdasan buatan.
Baca Juga: Poco X5 Pro: Spesifikasi Fitur dan Desain yang Halus
Hal ini menyebabkan Google bersikap lebih berhati-hati ketika meluncurkan produk mereka, seperti yang terlihat saat mereka mengeluarkan Bard, ketika perusahaan menyatakan bahwa teknologi mereka masih akan melewati tes yang intens.
