Google dkk disebut telah sepakat untuk secara terbuka melaporkan kelemahan dan risiko dalam teknologi mereka. Termasuk pada keadilan dan bias.
"Kita perlu memastikan perusahaan melakukan pengujian produk mereka saat mengembangkannya dan sebelum merilisnya, guna memastikan bahwa mereka tidak memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan.
Misalnya rentan terhadap serangan dunia maya atau dipakai untuk mendiskriminasi orang-orang tertentu," kata Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients.
Terlepas dari itu, langkah pemerintah Biden ini dipandang sebagai cara cepat mengatasi kemungkinan risiko agar Congress AS meluluskan regulasi di bidang teknologi AI.
Gedung Putih sendiri sudah mulai terlibat dalam debat yang berkembang mengenai teknologi AI, semoga artikel ini dapat bermanfaat.***
Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI