Network
1. Frequency (Frekuensi): Google biasanya merilis beberapa core update dalam satu tahun. Setiap update mungkin akan menargetkan aspek yang berbeda dan dapat memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap ranking website.
2. Dampak: Core update dapat menyebabkan fluktuasi ranking website di SERP, beberapa website akan mengalami perubahan signifikan sementara situs lainnya tidak.
3. Recovery (Pemulihan): Jika website Anda mengalami penurunan ranking setelah core update, penting untuk menganalisis dan mengidentifikasi aspek potensial untuk diperbaiki.
4. Helpful Content: Google menekankan pentingnya konten berkualitas tinggi, relevan, dan otoritatif. Website yang konsisten memberikan informasi bermanfaat kepada audiens cenderung mendapatkan performa yang stabil atau bahkan meningkat.
5. User Experience (Pengalaman Pengguna): User experience merupakan hal yang penting di SEO. Faktor-faktor seperti site speed, mobile friendly, dan navigasi yang mudah dimengerti dapat memengaruhi cara Google mengevaluasi kualitas sebuah website.
6. Expertise, Experience, Authority, and Trustworthiness (E-E-A-T): Google sangat memperhatikan yang namanya expertise (keahlian), experience (pengalaman), authority (otoritas), dan trustworthiness (kepercayaan) dari sebuah website.
Membangun kredibilitas dan menunjukkan keahlian di bidang yang spesifik dapat memengaruhi performa SEO secara positif.
Perbaikan Secara Berkelanjutan: Para webmaster, praktisi SEO, hingga website owner harus memantau dan terus mengikuti perkembangan pedoman Google, dan menyesuaikan strategi mereka agar selaras dengan algoritma penelusuran yang terus diperbarui.
Sebagai informasi tambahan, beberapa dampak yang mungkin akan kita alami adalah mulai dari penurunan dan peningkatan trafik, ranking, dan bahkan website yang hilang atau tidak muncul di SERP (terkena penalti).
Apakah dampaknya akan bertahan lama atau tidak?
