MANTRA SUKABUMI - Google Wallet akhirnya menyamai Apple Wallet dalam hal menyimpan identitas digital di smartphone.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna Android untuk menambahkan kartu identitas, SIM, paspor, dan dokumen penting lainnya ke aplikasi Google Wallet mereka.
Dengan begitu, mereka tidak perlu membawa dompet fisik lagi saat bepergian atau berurusan dengan otoritas.
Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga Realme C21Y, HP Murah Meriah dengan Chipset Handal untuk Main Game
Apa yang perlu Anda ketahui
- Google Wallet telah menambahkan dukungan tanda pengenal digital untuk penduduk Arizona, Colorado, dan Georgia, bergabung dengan Maryland.
- Anda dapat menggunakan ID ini di bandara AS tertentu, namun hanya dengan TSA PreCheck.
- Apple Wallet juga mendukung keempat negara bagian ini. Negara bagian lain menggunakan aplikasi ID digital mereka sendiri yang terpisah dari Google atau Apple Wallet.
Fitur ini mirip dengan yang sudah ada di Apple Wallet sejak tahun lalu. Pengguna iPhone dapat memindai dokumen mereka dan menyimpannya di aplikasi Apple Wallet.
Mereka juga dapat menunjukkan identitas digital mereka melalui NFC atau kode QR di bandara, hotel, atau tempat lain yang mendukung teknologi ini.
Google mengatakan bahwa fitur ini menggunakan enkripsi kuat dan keamanan biometrik untuk melindungi data pengguna.
Pengguna dapat mengunci aplikasi Google Wallet dengan sidik jari, wajah, atau kode sandi.
Mereka juga dapat menghapus data mereka dari jarak jauh jika ponsel mereka hilang atau dicuri.
Fitur ini saat ini hanya tersedia di beberapa negara dan wilayah, seperti Amerika Serikat, Jerman, Singapura, dan Australia. Google berencana untuk memperluas cakupan fitur ini ke lebih banyak negara dan mitra di masa depan.
Fitur ini merupakan langkah maju bagi Google dalam menghadapi persaingan dengan Apple di bidang dompet digital.
Kedua perusahaan berusaha untuk menawarkan kemudahan dan keamanan bagi pengguna mereka dalam menyimpan dan menggunakan uang, kartu, tiket, kupon, dan identitas digital di smartphone mereka.***