Google Rencanakan Blokir Iklan Politik Setelah Pemungutan Suara Pemilu AS Secara Resmi Ditutup

- 28 September 2020, 14:30 WIB
Google mengatakan pengiklan tidak akan dapat menjalankan iklan yang mereferensikan kandidat, pemilihan atau hasilnya, menurut email yang dilihat oleh Bloomberg News
Google mengatakan pengiklan tidak akan dapat menjalankan iklan yang mereferensikan kandidat, pemilihan atau hasilnya, menurut email yang dilihat oleh Bloomberg News /.*/PEXELS/PhotoMIX Company

MANTRA SUKABUMI - Google akan menghentikan iklan pemilu setelah pemungutan suara secara resmi ditutup untuk pemilihan presiden AS, kata perusahaan itu pada hari Jumat.

Perusahaan internet terbesar mengatakan, pengiklan tidak akan dapat menjalankan iklan yang mereferensikan kandidat, pemilihan atau hasilnya, menurut email yang dilihat oleh Bloomberg News.

Kebijakan yang dirancang untuk memblokir semua iklan yang terkait dengan pemilu, juga berlaku untuk YouTube, layanan video online terbesar.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Wilayah Terdampak Terparah Jika Terjadi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Ini Daftarnya

Google juga mengatakan pengiklan harus menunggu setidaknya dua hari untuk iklan politik disetujui menjelang pemilihan. Axios melaporkan kebijakan baru itu lebih awal.

“Mengingat kemungkinan hasil pemilu yang tertunda tahun ini, ketika pemungutan suara ditutup pada 3 November, kami akan menjeda iklan yang merujuk pada pemilu 2020, kandidat atau hasilnya,” kata juru bicara Google seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari Aljazeera pada Senin, 28 September 2020.

“Ini adalah tindakan sementara, dan kami akan memberi tahu pengiklan jika kebijakan ini dicabut”, lanjutnya.

Baca Juga: Najwa Dituduh Provokatif oleh Luhut, Najwa: Bukan Provokasi, Ini Fakta di Lapangan

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x