MANTRA SUKABUMI - Pemerintah melanjutkan upaya mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Yang terbaru, pemerintah menyiapkan Bantuan Sosial Beras dan Bantuan Sosial Uang Tunai.
Kemensosakan melanjutkan program BST bagi masyarakat terdampak pandemi pada tahun 2021.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Angkat Sandiaga Uno Jadi Menteri, Ruhut Sitompul: Bukti Keteladanan dan Kenegarawanan Jokowi
Memasuki Kwartal III tahun 2020, bantuan langsung tunai (BLT), stimulan kewirausahaan sosial diberikan senilai Rp500.000,-per KPM untuk membantu menyangga usaha mikro yang baru saja dirintis agar tetap bisa bertahan di tengah tekanan ekonomi.
KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha (BSIMU) sebesar Rp 3.500.000,- per KPM untuk lebih mengembangkan usahanya.
BLT modal usaha diberikan Kemensos kepada masyarakat yang namanya terdaftar di laman dtks.kemensos.go.id sehingga masyarakat hanya perlu melakukan pengecekan tanpa melakukan pendaftaran.
Baca Juga: Jokowi Lantik Enam Menteri, Tapi Presiden PKS Ahmad Syaikhu Soroti Khusus Menteri yang Satu Ini
Dikuitp mantrasukabumi.com dari kemsos.go.id, bahwa Program kewirausahaan sosial ini merupakan program jangkar dari program pemberdayaan sosial di Kementerian Sosial.
Program ini dibuat sesuai dengan integrated dan sustainable program yang diciptakan supaya bisa berkesinambungan dengan Program Keluarga Harapan.
Mensos menegaskan bahwa Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial.
Sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan terus menerus. Mereka harus bisa mandiri secara ekonomi,tidak hanya menggantungkan pada bantuan dari pemerintah.
Program kewirausahaan sosial ini dalam pelaksanaan ada pendampingan dari TKSK.
Baca Juga: Beda dengan Sandiaga Uno, Tokoh Kharismatik Muhammadiyah Ini Tolak Gabung Bersama Jokowi
Bagi pendamping nantinya harus dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera.
Selain menyalurkan BSIMU, Kementerian Sosial juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis. Bimtek diiikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Koordinator PKH, Koordinator TKSK dan perwakilan KPM PKH Graduasi di wilayah DKI Jakarta yang memiliki rintisan usaha yang hadir secara langsung; serta 170 KPM PKH Graduasi dan para pendamping di wilayahnya.***