6 Skill Digital Marketing, Peluang Karir Pilihan Kaum Milenial di Masa Pandemi Covid-19  

18 Agustus 2020, 20:31 WIB
pelatihan digital marketing /

 

MANTRA SUKABUMI - Keahlian (skill) sebagai seorang Digital Marketer di jaman sekarang sudah bukan hal yang asing lagi, terutama bagi kaum milenial.

Pekerjaan digital marketing banyak dibutuhkan oleh perusahaan besar maupun kecil, perusahaan dalam negeri maupun asing terlebih dalam suasana pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasannya.

Untuk mendapatkan keahlian digital marketing di jaman sekarang tidak sulit, skill ini bisa didapat melalui pelatihan-pelatihan yang ditawarkan oleh LPK Binaan Pemerintah atau LPK swasta.

Baca Juga: Kurs Rupiah atas Mata Uang Asing Hari ini 18 Agustus 2020, Dolar Amerika, Poundsterling, EURO

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan Batik Terbaru Hari Ini Selasa 18 Agustus 2020

Bahkan keahlian ini bisa diraih melalui pelatihan online, baik yang berbayar mapun yang tidak berbayar.

Pengertian Digital Marketing itu sendiri adalah marketing yang menggunakan media digital, yang tujuan utamanya adalah marketing, mendapatkan customer, sales penjualan, dan brand awereness pada produk atau jasa.

Digital Marketer adalah orang yang punya kemampuan mengelola semua media digital yang digunakan untuk marketing antara lain seperti:

1. Website Marketting

Punya kemampuan untuk memberikan masukan (suggest) atau arahan supaya website bisa menjadi alat merketing, agar mendatangkan banyak visitor.

Mengarahkan website dan landing page dari segi tampilan, desain, navigasi, copywriting dan landing page untuk menarik perhatian calon pelanggan. 

Baca Juga: Berikut Cara Mendapatkan Uang Khusus Rp75 Ribu Keluaran Bank Indonesia di Hari Kemerdekaan

2. SEO (Search Engine Optimization)

Dengan SEO, website bisa berpeluang mendatangkan banyak pengunjung dari search engine Google, dimana sebagian dari pengunjung tersebut bisa menjadi pembeli atau customer.

Digital marketer harus tahu menerapkan optimasi SEO untuk website. Tujuannnya adalah agar website masuk di halaman pencarian teratas Google, sehingga berpeluang mendapatkan banyak calon customer dari pengunjungnya (visitor). 

Baca Juga: Oppo A53 akan Diluncurkan dalam Waktu Dekat, Ini Bocoran Spesifikasinya

3. SEM (Search Engine Marketing)

SEM adalah cara mudah agar bisa muncul dihalaman teratas Google untuk mendapatkan calon prospek customer secara cepat.

SEM harus membayar ke Google Ads dengan biaya per klik sesuai harga kata kuncinya yang bervariasi.

Pengelolaan iklan harus dikelola oleh digital marketer yang berpengalaman, hingga bersertifikat Google Partner.

Tujuannya adalah agar biaya yang dikeluarkan bisa benar-benar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan beriklan.

Baca Juga: Update Harga HP Oppo Terbaru Pertengahan Agustus dari Oppo A92 hingga Oppo Reno

4. SMM (Social Media Marketing)

Punya kemampuan untuk mengelola iklan di social media, yang paling umum di Indonesia adalah Facebook Ads dan Instagram Ads.

SMM adalah strategi menggunakan Sosial Media untukmembangun Brand Awareness sebuah produk, jasa, dan brand. Sampai bisa mendapatkan traffic dan customer dengan sosial media.

Iklan SMM adalah jenis-jenis iklan yang bertujuan menarik perhatian seseorang terhadap suatu produk, jasa, atau merk. Mungkin anda sudah sering sekali melihat di Facebook atau Instagram.

Baca Juga: Wanita Wajib Coba, Ternyata Payudara Bisa Diperbesar dengan Krim ini

5. Mengelola Display Advertiser

Jika anda sering melihat iklan-iklan display banner di website, seperti banner iklan di website nasional maupun global, itu bagian pekerjaan Digital Marketer.

Teknik yang paling umum adalah GDN (Google Display Network bagian dari Google Ads) dengan biaya per klik atau per view.

Tujuan display tak lain adalah menarik perhatian kepada audiens terhadap produk dan brand bisnis. Selain itu juga bisa menjadi media iklan untuk mendapatkan customer.

Baca Juga: Penderita Insomnia Wajib Coba, Berikut 5 Cara Alami yang Ampuh Hilangkan Mata Panda

6. Membangun Strategi Funneling Marketing

Strategi yang dibangun membentuk sebuah sistem secara berurutan mulai dari Interest, Decision dan baru Action.

Jadi pekerjaan seorang digital marketing harus sampai tahapan merancang funneling marketing yang paling tepat.

Seorang Digital Marketer harus mampu membuat strategi Sales Funneling dengan berbagai divisi marketing lainnya.

Apa itu Key Performance Indicator (KPI) seorang digital marketer?

Disebut juga sebagai Key Success Indicator (KSI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang digunakan perusahaan atau industri untuk mengukur atau membandingkan kinerja dalam hal memenuhi tujuan strategis dan operasional mereka.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler