MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini kurs atau nilai tukar uang khususnya rupiah kerap mengalami perubahan. Terkadang naik juga terkadang turun.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di beberapa daerah, pada Rabu berpotensi menguat seiring debat perdana calon presiden di Amerika Serikat yang baru saja usai.
Pada pukul 9.46 WIB, rupiah menguat 35 poin atau 0,23% menjadi Rp14.860 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Baca Juga: Waspada, Jika Hewan Ini Muncul Segera Selamatkan Diri, Tsunami Dahsyat Segera Terjadi
Ariston Tjendra selaku Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures mengatakan, penilaian pasar terhadap debat capres AS tersebut akan mempengaruhi mata uang Garuda.
"Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat," kata Ariston seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Rabu, 30 September 2020.
Disamping itu, data Indeks aktivitas manufaktur China pada September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk Rupiah.
"Dolar AS juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.
Baca Juga: Firasat Salah Satu Pahlawan Korban G30S/PKI, Mayjen MT Haryono: Besok Pagi Saja
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu Buah Murbei, Ternyata Buah Murbei Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.
Diketahui, lada Selasa, 29 September kemarin, nilai rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03% menjadi Rp14.895 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.**