Ekonomi Indonesia Diyakini akan Pulih Secara Bertahap pada 2021

- 4 April 2020, 06:09 WIB
ILUSTRASI pertumbuhan ekonomi.* /DOK. PR
ILUSTRASI pertumbuhan ekonomi.* /DOK. PR /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

MANTRA SUKABUMI - Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan di karenakan pandemi virus corona.

Pandemi tersebut menimbulkan buruknya perekonomian dunia bersamaan dengan penurunan harga -harga dan bergejolaknya pasar saham.

Buruknya pertumbuhan perekonomian tersebut salah satunya dipengaruhi oleh penurunan ekonomi sejumlah mitra dagang utama Indonesia. 

Permintaan dalam negeri diperkirakan akan melemah seiring dengan menurunnya sentimen bisnis dan konsumen.

Baca Juga: Geger Tim Medis dengan APD Lengkap Bawa Pulang Jenazah Warga Cibodas, Ini Faktanya

Dikutip dari Pikiran Rakyat.com Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan Perekonomian Indonesia tumbuh 2,5% pada tahun 2020 di tengah pandemi penyakit COVID-19.

Meskipun demikian, ekonomi Indonesia diyakini perlahan pulih pada 2021. Sementara inflasi diperkirakan akan naik tipis sebesar 3 % pada 2020.

Angka itu turun dari pertumbuhan ekonomi5,0% pada 2019.

“Meski Indonesia memiliki landasan makroekonomi yang kuat, wabah COVID-19 yang tengah berlangsung telah mengubah arah perekonomian negara ini, dengan memburuknya kondisi lingkungan eksternal dan melemahnya permintaan dalam negeri,” kata Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein, Jumat 3 April 2020.

Baca Juga: Seorang Wanita Ditangkap di Banjar Usai Sebarkan Berita Hoaks Pasien Virus Corona

Wicklein mengatakan, diperlukan tindakan tegas defektif yang diteraokan secara efektif untuk menanggulangi wabah tersebut.

Hal itu terutama untuk menanggulangi dampak kesehatan dan ekonomi dari wabah tersebut.

"Khususnya guna melindungi kelompok miskin dan rentan, perekonomian Indonesia diperkirakan dapat kembali secara bertahap ke jalur pertumbuhannya tahun depan," kata dia

Menurut Asian Development Outlook (ADO) 2020, pandemi COVID-19 bersamaan dengan penurunan harga komoditas dan gejolak pasar keuangan.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia 3 April 2020, Sudah 134 Orang Dinyatakan Sembuh

Hak tersebut akan berimplikasi buruk bagi perekonomian dunia dan Indonesia tahun ini.

Namun sejalan dengan pulihnya perekonomian dunia tahun depan, pertumbuhan Indonesia diperkirakan akan memperoleh momentum. Hal itu dibantu dengan reformasi di bidang investasi yang dikeluarkan baru-baru ini.

Wicklein mengatakan, inflasi diperkirakan akan naik tipis dari 2,8% pada tahun lalu menjadi sebanyak 3 % pada 2020. Namun inflasi diperkirakan kembali turin ke 2,8% pada 2021.

"Tekanan inflasi berasal dari ketatnya pasokan pangan. Sementara depresiasi mata uang diperkirakan akan dapat diimbangi sebagian oleh penurunan harga bahan bakar non-subsidi, serta subsidi tambahan untuk listrik dan pangan," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Visum Penemuan Mayat di Cisolok, Meninggal Gegara Pembuluh Darah Pecah

Sementara itu, pendapatan ekspor dari pariwisata dan komoditas diperkirakan akan menurun, sehingga menyebabkan defisit transaksi berjalan mencapai 2,9% dari produk domestik bruto pada tahun 2020.

Seiring pulihnya taraf ekspor dan investasi pada 2021, volume barang modal impor yang lebih besar akan menyebabkan defisit transaksi berjalan tetap sama seperti pada 2020.

Secara eksternal, risiko terhadap proyeksi perekonomian Indonesia ini adalah wabah COVID-19 yang berkepanjangan, penurunan harga komoditas lebih lanjut, serta meningkatnya gejolak pasar keuangan.

Baca Juga: Lagi, Penemuan Mayat juga Gegerkan Warga Palabuhanratu

Dari dalam negeri, proyeksi ini bergantung pada seberapa cepat dan efektif penyebaran wabah dapat ditanggulangi.

Keterbatasan sistem kesehatan dan kesulitan dalam menerapkan pembatasan sosial dapat memperburuk dampak pandemi terhada pekonomi.**

Sumber artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01360255/ekonomi-indonesia-melambat-pada-2020-karena-covid-19-diyakini-pulih-bertahap-pada-2021

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x