Dampak COVID-19, Sales Mobil Mengeluh Jualan Susah DP Mobil Justru Naik, PHK di Depan Mata

- 9 April 2020, 09:01 WIB
PAMERAN Mobil IIMS 2019
PAMERAN Mobil IIMS 2019 /Aldiro Syahrian

MANTRA SUKABUMI

Dampak sosial ekonomi akibat pandemic covid-19 sudah mulai terasa bagi pelaku usaha.

Pertumbuhan usaha mengalami penurunan, bahkan di ambang kebangkrutan.

Pelaku usaha sulit memasarkan produk dan pembeli sehingga menimbulkan tren penurunan omset yang cukup drastic.

Demikan halnya bagi para pekerja tenaga penjual (sales) kendaraan mobil. Hal ini dirasa berat di tengah pandemi COVID-19, setelah kebijakan perusahaan menekan angka penjualan yang tinggi di tengah suasana usaha yang sepi.

Baca Juga: Happy BirthDay Istriku tercinta @mutia_ayuu, Unggahan Terakhir Glenn Sebelum Meninggal

Karena itu kebijakan meningkatkan down payment (DP) oleh perusahaan pembiayaan (leasing) untuk pembelian mobil baru disesali oleh tenaga penjual (salesmobil.

 "Di saat seperti ini DP mobil naik, jualan jadi makin susah. Sudah tidak ada kegiatan seperti pameran, komunikasi juga terhalang, tapi kita masih diberikan target," papar sales salah satu diler Toyota di daerah Jakarta Selatan.

Sales yang tidak ingin dipublikasikan namanya itu menyatakan, ia ditargetkan menjual 8 unit mobil tiap bulannya.

Namun hingga kini, ia belum menjual mobil sama sekali.

"DP naik, biasanya bisa 20 persen, kini 40 hingga 50 persen. Jadi banyak yang batal melakukan pembelian unit baru," tambahnya.

Baca Juga: Luar Biasa, Seminggu Lady Gaga Sukses Kumpulkan Rp 570 Miliar untuk Bantu Pandemi Covid-19

Bahkan dampak dari penjualan yang terus menurun, ia menyatakan terdapat rekannya yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Teriakan Sales Mobil Saat Pandemi COVID-19: Udah Jualan Susah, DP Mobil Justru Naik"

Sejurus dengan sales Toyota, tenaga penjual Honda juga mengalami hal serupa.

"Biasanya sampai tanggal segini, kita sudah bisa jual 8 sampai 10 unit mobil. Tapi sekarang baru 2 unit. Itupun penjualan secara tim, jadi digabung," ungkap sales Honda tersebut.

Untuk mensiasati penjualan, sales Honda ini menuturkan ia bersama rekannya memanfaatkan jejaring sosial serta penjualan berbasis website.

Baca Juga: Mengharukan, Glenn Fredly Meninggal Dunia Tepat 40 Hari Kelahiran Putrinya

"Strategi kita melalui digital. Lebih aktif di sosmed, bikin website dan berharap referensi dari konsumen. Habis kalau tidak begitu, gak ada sama sekali penjualan," tambahnya.

Ia berharap, adanya kelonggaran terkait target yang ditetapkan.

Selain itu, Pandemi COVID-19 juga diharapkan dapat segera berakhir. Agar perekonomian masyarakat bisa berjalan seperti semula.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x