Tarif QRIS Naik, Apa Itu MDR dan Keuntungan bagi Merchant Apa?

- 6 Juli 2023, 07:42 WIB
Ilustrasi: Pengertian dan keuntungan MDR dalam transaksi menggunakan QRIS yang belum lama ini tarifnya dinaikan oleh Bank Indonesia.
Ilustrasi: Pengertian dan keuntungan MDR dalam transaksi menggunakan QRIS yang belum lama ini tarifnya dinaikan oleh Bank Indonesia. /*/Tangkapan layar IG/@rintisanwaralaba/

MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini, Bank Indonesia (BI) resmi menetapkan tarif baru untuk layanan QRIS bagi Usaha Mikro (UMI) per 1 Juli 2023 menjadi 03,%.

Sebelumnya, merchant dengan kategori UMI oleh BI tidak dikenakan tarif, artinya biaya layanan 0% sejak 2020 lalu.

Namun, per Juli 2023 biaya layanan tersebut dinaikan oleh BI dengan tujuan agar memberikan manfaat bagi merchant yang menggunakan QRIS.

Baca Juga: Pinjam Modal dari Aplikasi Pinjaman Online, Kenali Ciri-ciri Pinjol Legal yang Resmi Terdaftar di OJK

Pelaku bisnis tentu bagi yang memiliki kartu kredit sering mendengar istilah MDR QRIS, apa pengertian MDR QRIS, dan keuntungan bagi pengguna apa saja?

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, simak ulasan tentang MDR dan QRIS yang tengah ramai diperbincangkan.

Apa Itu QRIS?

QRIS adalah singkatan dari kata Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan sistem pembayaran yang sudah distandarisasi oleh Bank Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan finansial teknologi atau fintech seperti GoPay, OVO, Dana, dan lain sebagainya.

Bagi para pelaku usaha, bisa dadtarkan bisnisnya ke PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) agar memiliki QRIS, sehingga pelaku bisnis dapat menerima pembayaran daei bank maupun non bank atau dompet digital.

Sistem pembayaran QRIS ini diatur dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk pembayaran setiap transaksi yang berlangsung.

Baca Juga: Cara Memulai Trading bagi Pemula, Ikuti 3 Panduan Ini untuk Memulai Perdagangan hingga Hasilkan Cuan

Tujuan Penggunaan QRIS

Pembayaran menggunakan QRIS memiliki tujuan agar lebih mudah dan cepat dalam proses transaksi antara penjual dan konsumen secara legal.

Cara Melakukan Pembayaran dengan QRIS

Pemiliki usaha akan menyediakan kode QR di toko usaha miliknya untuk dipindai konsumen melalui aplikasi mobile banking atau pun dompet digital lainnya.

Ada dua cara dalam sistem pembayaran QRIS ini, yaini dengan Merchant Presented Mode atau Customer Presented Mode. Perbedaan dari kedua cara pembayaran ini dapat diihat dari cara konsumen melakukan pemindaian.

Untuk Merchant Presented Mode (MPM), pelaku usaha akan membuat kode QR dalam struk atau pemindai. Kemudian, pelanggan memindai kode tersebut dan melakukan pembayaran.

Sedangkan untuk Customer Presented Mode (CPM), pelanggan hanya perlu menunjukkan kode QR yang ada pada layar smartphone mereka untuk dipindai oleh petugas supaya pembayaran dapat terlaksana.

Kedua cara ini sebenarnya tidak ada bedanya, mereka sama-sama simpel dan mudah dilakukan tanpa menghabiskan banyak waktu.

Baca Juga: 5 Jenis Investasi di Indonesia untuk Tingkatkan Keuangan, Modal Tambah Cuan Jangka Panjang

Apa Itu MDR QRIS?

Dalam transaksi digital menggunakan QRIS ada istilah MDR, yakni singkatan dari Merchant Discount Rate. Selain MDR, ada juga istilah menggunakan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), namun biayanya lebih besar mencapau 1%.

Keuntungan MDR QRIS Bagi Merchant

Dengan menerapkan MDR QRIS, merchant akan mendapatkan keuntungan lebih, diantaranya:

1. Kemudahan pembayaran dengan kartu debit atau kredit.

2. Ada kesempatan mendapatkan promo dari pihak bank penerbit kartu debit atau kredit.

3. Menjangkau lebih banyak pelanggan dengan beragam pilihan metode pembayaran dan promo yang beragam juga.

4. Mendapat margin yang banyak setiap transaksi yang berlangsung dengan kartu debit atau kredit.

MDR QRIS tarifnya dibebankan kepada pelaku usaha, namun tidak akan merugikan pebisnis. Asalkan keuntungan di luar biaya transaksi dan tarif MDR sudah diperhitungkan dengan matang. ***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah