Prospek Investasi Saham di Indonesia

- 23 Januari 2024, 06:03 WIB
Prospek Investasi Saham di Indonesia
Prospek Investasi Saham di Indonesia /instagram @andi.syahidan/canva.com

Prospek Investasi Saham di Indonesia

MANTRA SUKABUMI - Investasi saham merupakan salah satu pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang. Pasalnya, investasi saham dapat memberikan keuntungan yang cukup besar dalam jangka panjang, jika kita bisa memilih saham-saham yang berkualitas dan memiliki prospek cerah di masa depan.

Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan. Pasar saham Indonesia seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga saham yang cukup signifikan. Oleh karena itu, kita perlu menganalisis secara cermat saham-saham yang ingin kita beli, serta memantau perkembangan pasar secara rutin.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Investasi yang Cocok untuk Pemula, Yuk Coba!

Lalu, bagaimana prospek investasi saham di Indonesia di tahun 2024? Apa saja saham-saham yang direkomendasikan oleh para analis untuk investasi jangka panjang? Berikut ini kami akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan sumber-sumber terpercaya yang kami temukan melalui pencarian di internet.

Prospek Investasi Saham di Indonesia di Tahun 2024

Prospek Investasi Saham di Indonesia
Prospek Investasi Saham di Indonesia canva.com

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 5,65% sejak awal tahun 2023 hingga akhir Desember 2023. IHSG berhasil mencatat kinerja positif meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti pandemi Covid-19, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, tensi geopolitik global, dan perlambatan ekonomi China.

Di tahun 2024, IHSG diperkirakan akan bergerak dengan rentang 7.600-7.800, dengan potensi kenaikan sekitar 10%. Beberapa faktor yang dapat mendukung kinerja pasar saham Indonesia di tahun 2024 adalah sebagai berikut:

- Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, yang dapat menurunkan biaya modal dan meningkatkan likuiditas pasar.
- Pemilihan umum (pemilu) di dalam negeri dan di Amerika Serikat, yang dapat meningkatkan konsumsi dan investasi, serta menciptakan kepastian politik.
- Pemulihan ekonomi global dan domestik, yang dapat meningkatkan permintaan dan pendapatan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
- Inflasi yang rendah dan terkendali, yang dapat menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas nilai tukar rupiah.
- Reformasi struktural dan stimulus fiskal dari pemerintah, yang dapat meningkatkan iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: 5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Investor Saham Pemula

Halaman:

Editor: Andi syahidan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x