Nasabah Bank Syariah Diminta Jangan Khawatir, BSM: Ini Baru Langkah Awal Kok, Belum Efektif

- 15 Oktober 2020, 06:18 WIB
Pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir terkait merger bank syariah
Pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir terkait merger bank syariah /Andriana/Mantra Sukabumi/Tangkapan Layar

MANTRA SUKABUMI - Rencana pemerintah melalui Kementerian BUMN melakukan merger bank syariah membuat khawatir sebagian nasabah.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Syariah (BSM) Toni EB Subari bahwa pihaknya meminta nasabah tidak perlu khawatir terkait merger ini.

Ia menyebut penandatanganan perjanjian penggabungan atau conditional merger agreement (CMA) baru merupakan langkah awal dan belum efektif.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Gelombang 2, Penuhi Dulu Sayaratnya

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Oleh karena itu, pihaknya menjamin layanan dan operasional perseroan akan tetap mengedepankan kebutuhan nasabah di tengah kebijakan konsolidasi atau penggabungan (merger).

“Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional untuk nasabah pun akan tetap berjalan berdasar pemenuhan kebutuhan nasabah,” ujarnya dalam pernyataan tertulis seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Toni juga memastikan tiga bank BUMN syariah bersama induk usahanya tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Selama proses integrasi maupun setelah integrasi, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak akan ada PHK. Sedangkan bagi para nasabah, merger ini belum berlaku efektif. Penandatangan Conditional Merger Agreement ​​​​​​​(CMA) merupakan langkah awal dari proses merger," lanjutnya. ​​

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah