Gegara Aksi Korporasi Sejumlah BUMN, IHSG Melambung Tinggi

- 15 Oktober 2020, 09:31 WIB
ilustrasi:Gegara Aksi Korporasi Sejumlah BUMN, IHSG Melambung Tinggi
ilustrasi:Gegara Aksi Korporasi Sejumlah BUMN, IHSG Melambung Tinggi /Antara

MANTRA SUKABUMI -  Aksi Korporasi yang dilakukan sejumlah BUMN dinilai positif, seperti penggabungan atau merger 3 bank syariah milik negara dilakukan pemerintah sebagai upaya perbaikan.

penggabungan atau merger dilakukan pada Senin, 12 Oktober 2020. Ketiga bank tersebut adalah PT Bank BRI Syariah (Tbk), PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pun pada Rabu sore ditutup menguat seiring dengan penilaian positif investor terhadap aksi korporasi BUMN.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Seperti yang dilansir mantrasukabumi.com dari laman antaranews.com pada tanggal 15 Oktober 2020, IHSG ditutup menguat 43,52 poin atau 0,85 persen ke posisi 5.176,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 12,72 poin atau 1,62 persen menjadi 796,27.

"Ada beberapa aksi korporasi perusahaan BUMN untuk melakukan konsolidasi, salah satunya merger bank syariah, itu dinilai positif investor," ujar Direktur Utama Andreas Yasakasih di Jakarta, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah BUMN yang akan membentuk holding untuk memproduksi baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) menambah sentimen positif bagi pasar modal.

Ia menyampaikan pembentukan holding itu diinisiasi oleh MIND ID, melalui PT Aneka Tambang Tbk, di dalamnya juga termasuk PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Kemudian, ia menambahkan, Kementerian BUMN yang terus melakukan transformasi di perusahaan pelat merah dalam rangka membangun ekosistem rantai pasok yang andal menambah harapan positif bagi investor bahwa pemulihan ekonomi nasional akan lebih cepat.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Tahap 5 Termin 2 Bantuan Subsidi Upah, Begini Kata Menaker

"Pembenahan memang harus dilakukan dari sekarang, sehingga pada saat COVID-19 mereda BUMN sudah siap bergerak dan mendorong kinerja industri," ucapnya.

Terkait sentimen ekonomi makro, Andreas meyakini, ekonomi kuartal III tahun ini akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang minus lima persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp58,58 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 918.415 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,43 miliar lembar saham senilai Rp12,16 triliun.

Sebanyak 213 saham naik, 217 saham menurun, dan 161 saham tidak bergerak nilainya.

Baca Juga: 'Vantablack' Zat Paling Gelap di Dunia yang Pernah Diciptakan Manusia

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 24,91 poin atau 0,11 persen ke 23.626,73, Indeks Hang Seng naik 17,41 poin atau 0,07 persen ke 24.667,09, dan Indeks Straits Times melemah 11,63 poin atau 0,45 ke 2.556,02.**

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah