Network
MANTRA SUKABUMI - Untuk pengiriman minyak Desember mengakhiri sesi dengan kenaikan 4,0 persen atau 1,49 dolar AS , pada 39,15 dolar AS per barel. Sementara untuk pengiriman Januari ditutup bertambah 3,8 persen atau 1,52 dolar AS, menjadi 41,23 dolar AS per barel.
Saudi Arabia mendukung harga minyak atas Kemenangan Trump yang dipandang sebagai bullish untuk minyak karena sanksi terhadap Iran dan dukungannya untuk pemotongan produksi minyak.
Setelah Presiden Donald Trump mengklaim kemenangan dalam pemilihan AS, Harga minyak naik empat persen pada akhir perdagangan Rabu 4 November 2020.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Kabar Terkini Gempa Bumi Kini Guncang Sumatera Utara Dengan Magnitudo 4,9
Ekspor minyak mentah mingguan AS turun 1,2 juta barel per hari (bph) menjadi 2,3 juta bph, dan produksi turun 600.000 bph menjadi 10,5 juta bph. seperti yang dilansir mantrasukabumi.com pada laman Antaranews.com.
“Kesimpulan terbesar yang dapat ditarik pada tahap ini adalah bahwa hanya ada kemungkinan kecil bahwa insentif pajak minyak & gas yang ada akan dihapus di AS , bahkan jika Biden muncul sebagai pemenang ,” ujar kepala Riset minyak serpih Artem Abramov.
Baca Juga: Wajib Baca Demi Keselamatan, Berikut 5 Tips Aman Saat Terjadi Gempa
OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, sebelumnya OPEC+ setuju untuk mengurangi pemotongan sebesar dua juta barel per hari dari 7,7 juta barel per hari mulai Januari.
