Kisah Dibalik Lagu 'Wake Me Up When September Ends' Cerita Pilu Sang Vokalis Green Day

1 September 2022, 14:40 WIB
Billie Joe Armstrong vokalis Green Day memiliki masa lalu yang tragis /Instagram/billiejoearmsroong

MANTRA SUKABUMI - Setiap awal September, sebagian orang banyak yang memutar kembali lagu Wake Me Up When September Ends yang dibawakan oleh salah satu grup band asal Amerika, Green Day.

Lagu Wake Me Up When September Ends merupakan lagu hits grup band Green Day yang rilis pada 13 Juni 2005.

Lagu Wake Me Up When September Ends ditulis langsung oleh sang vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong dan menjadi ikonik saat bulan September tiba hingga saat ini.

Namun tahukah kamu jika ada kisah pilu dibalik lagu ini?

Baca Juga: Jelang Piala AFF 2022, Shin Tae Yong Berharap Tiga Pemain Keturunan Bisa Segera Bergabung ke Timnas Indonesia

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 1 September 2022, lagu ini tercipta dari kisah pilu sang vokalis Billie Joe Armstrong.

Dimana saat itu Billie kehilangan sosok ayahnya pada 1 September 1982 saat usia 10 tahun karena terserang kanker.

Ketika pemakaman ayahnya, Billie menangis dan berlari pulang. Hingga ia pun mengunci diri di kamar.

Ketika ibunya mengetuk pintu, Billie hanya berteriak sambil berkata, "Bangunkan aku jika September berakhir".

Billie mencoba mengungkapkan perasaannya kepada sang ayah melalui lagu Wake Me Up When September Ends ini. Namun rupanya lagu ini tidak hanya memiliki cerita pilu yang dialami sang vokalis Green Day saja.

Bagi sebagian warga Amerika, lagu Wake Me Up When September Ends sering kali dikaitkan dengan peristiwa tragis serangan teroris 9/11 tahun 2011.

Karena tragedi mengerikan tersebut, banyak orang yang merasa kehilangan. Bahkan, lagu Wake Me Up When September Ends menjadi track 11 dalam album American Idiot yang dirilis 2004 silam.

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Sinopsis dan Harga Tiket Film Mumun di Bioskop CGV Bandung

Selain itu, ada sepenggal lirik dalam lagu Wake Me Up When September Ends yang berbunyi "Drenched in my pain again, becoming who we are".

Lirik tersebut merupakan realisasi fakta bahwa apa yang telah dilalui dalam hidup ini, semua rasa sakit bahkan kehilangan, semua kesulitan dan masalah yang ditemui dimaksudkan untuk memberikan kekuatan dan membentuk pribadi yang lebih kuat.

Sementara itu, dalam video musik lagu inipun juga menyiratkan makna mendalam yang digambarkan oleh perpisahan karena keadaan.

Video tersebut menunjukkan pandangan sutradara terhadap lagu Green Day tersebut agar penonton menghargai kehadiran orang-orang yang hadir disekitar mereka.

Itulah Kisah pilu balik lagu 'Wake Me Up When September Ends' yang dibawakan oleh Green Day dan menjadi lagu ikonik awal bulan September.*

Editor: Ilham Hambali

Tags

Terkini

Terpopuler