MANTRA SUKABUMI – Berkecimpung di dunia industri musik dituntut untuk selalu energik dan teap berstamina.
Apalagi jika jadwal panggung padat dan berpindah-pindah tempat, waktu istirahat pun tersita, seperti para bintang Korean Pop atau Kpop.
Demi mencapai kesuksesan, dari mulai pertama terjun di dunia music para idola tersebut berlatih dengan sangat keras.
Baca Juga: V BTS Jarang Bicara dan Bertemu Member Lain, Jimin Ungkap Alasannya
Baca Juga: Dari 7 Member BTS yang Populer di Google, V Tempati Urutan Pertama, Benarkah? Simak Selengkapnya
Sebab, itu sudah menjadi suatu kewajiban mereka sebagai Langkah menuju apa yang diimpikan.
Sebagai bintang idola ternama yang dikenal di seluruh dunia oleh banyak orang, tentu memiliki tugas yang sangat besar agar nama dan agensi yang menaunginya tetap bersinar.
Untuk itu, para bintang Kpop selain alur kerja yang padat dan tanggung jawab yang besar, mereka juga memiliki tekanan yang sangat besar terhadap kesehatan mereka, baik fisik maupun kesehatan mentalnya.
Maka tak sedikit para idola Kpop yang harus berurusan dengan tenaga medis lantaran penyakit yang mereka alami, sementara para idola itu memiliki karir yang harus di pertahankan.
Baca Juga: Serial Drama Korea Terbaru yang Diadaptasi dari BTS Universe Mulai Diproduksi
Baca Juga: BTS Khawatir dengan Sikap V Berubah Jadi Pendiam, Sebelum Konser Berbayar Termahal di Dunia Digelar
Dikutip dari Soompi oleh Mantrasukabumi.com melalui Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat 3 Juli 2020, setidaknya ada sebelas idola Kpop yang tengah berjuang sembuh dari penyakitnya.
Kesebelas idola Kpop itu di antaranya Solji EXID dengan penyakitnya, Hipertiroidisme; HyunA, sinkop Vasovagal; EXO ‘s Lay, Hemofilia, termasuk Kim Tae Hyung atau V dari Bangtan Sonyeondan atau BTS yang berjuang dari penyakitnya, Cholinergic Urticaria.
Musim panas lalu, V mengungkapkan dalam komentarnya di sebuah posting penggemar di komunitas Wevers BTS atas penyakit yang tengah dialaminya.
V mengaku menderita urtikaria kolinergik, sejenis ruam kulit berupa benjolan merah gatal yang muncul setiap kali ada kenaikan suhu tubuh.
Baca Juga: Kabar Gembira bagi Penikmat Seni, Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Akan Tayang Besok Sore
Baca Juga: Mobilnya Dibakar Orang Tak Dikenal, Via Vallen: Apa yang Saya Miliki Semua Hanya Titipan
Penyakit ini membuat semua aktivitas yang menghasilkan panas tubuh cukup merepotkan V sehingga harus berhadapan dengan dokter.
Diberitakan di Pikiranrakyat-cirebon.com, Cholinergic Urticaria merupakan jenis ruam kulit yang biasa disebut gatal-gatal ketika kondisi tubuh mereka menjadi terlalu hangat dan berkeringat.
Ruam biasanya berkembang dengan sangat cepat setelah seseorang menjadi terlalu panas. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memiliki efek apapun terhadap tubuh.
Namun, untuk beberapa orang mungkin penyakit gatal ini justru mempengarui kemampuan mereka untuk berolahraga.
Baca Juga: Puluhan Pasangan di Cisolok Sukabumi Ijab Kabul Lagi
Baca Juga: Cek Fakta: Terlilit Utang, Dikabarkan Jokowi Terancam Serahkan Indonesia pada Tiongkok
Jarang ada orang dengan riwayat Cholinergic Urticaria yang mengalami reaksi panas yang parah sampai mengakibatkan alergi yang mengancam jiwa.
Ruam yang terjadi karena alergi ini biasanya terjadi dimana saja di tubuh seseorang, namun lebih cenderung muncul pada tubuh atau lengan seseorang.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat-bogor.com dengan judul Kisah V BTS Berjuang dari Penyakitnya, Pria Tertampan 2020 Ini Kini Berani Hadapi Kondisi Medis.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala seperti gatal atau kesemutan pada awal ruam, terbakar atau gatal di area yang terkena ruam.
Cholinergic Urticaria tidaklah serius atau berbahaya dan ruam akan memudar dengan sendirinya dalam waktu satu jam.
Baca Juga: AS Catat Kasus Harian Covid-19 Capai 50.000 Orang, Donald Trump Dukung dan Akan Gunakan Masker
Baca Juga: Kabar Hangat Jae DAY6 Minta Maaf Kepada Penggemarnya, Usai Curhatan Tak Adil
Namun, beberapa orang mungkin memiliki reaksi yang lebih parah terhadap alergi ini.
Seseorang yang mengalami reaksi parah akan merasakan gejala lain di tubuhnya, seperti sakit kepala, diare, mual, kesulitan bernafas, jantung berdebar, dan kram perut.**(Amir Faisol/PR Bogor).