Network
MANTRA SUKABUMI – Seorang selebritis tanah air Raffi Ahmad, merupakan penerima vaksin Covid-19 pertama yang mewakili generasi muda.
Suami Nagita Slavina juga membagikan momen persiapan vaksinasi perdana Covid-19 melalui unggahan Instagram. Dia mengunggah undangan penerima vaksin sebagai perwakilan milenial.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa, kehadiran Raffi Ahmad diharapkan juga menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kumpulkan Para Jenderal TNI di Jakarta, Sampaikan Amanat Hadapi Tahun 2021
Baca Juga: Heboh, Roy Kiyoshi Menerawang Penyebar Video Syur Gisel dan MYD, Ini Hasilnya
"Saat ini Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan dari masyarakat mewakili kaum milenial, yang bisa semoga jadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk yakin terhadap vaksin Covid-19 dan turut mensukseskan program vaksinasi di Indonesia," ujar Reisa Broto Asmoro.
Dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com, tanggal, 13 Januari 2021, bahwa selebritas Raffi Ahmad yang menjadi salah satu penerima vaksinasi perdana Covid-19 mengacungkan jempolnya saat disuntik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Lewat Instagram Stories, Raffi juga menunjukkan ID Card penerima vaksin Covid-19. Dalam akun yang sama, Nagita Slavina beserta putra mereka, Rafathar, juga tampak menyaksikan proses vaksinasi Raffi melalui layar televisi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac. Vaksinator yang menyuntik adalah Wakil ketua dokter kepersidenan Prof Abdul Mutalib.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Zaman SBY Cari Aman, Kini Jokowi Bekerja Sangat Keras PerbaikanBaca Juga: Akhirnya Al Dapat Merasakan Sentuhan Ini dari Andin, Kelanjutan Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini
Sebelum diberi izin mendapatkan vaksin, para peserta hari ini melewati beberapa pemeriksaan seperti tekanan darah dan suhu tubuh.
Setelah Presiden Jokowi dan juga para tokoh, esok hari Kamis, 14 Januari 2021, vaksin akan disuntikkan ke kepala daerah dan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat seperti berusia 18-59 tahun, tanpa komorbid, dan tak pernah terinfeksi Covid-19.***
