Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Hari Ini, 20 Januari 2021, Bahaya Alya Melihat Adi

- 20 Januari 2021, 07:10 WIB
Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Hari Ini, 20 Januari 2021, Bahaya Alya Melihat Adi
Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Hari Ini, 20 Januari 2021, Bahaya Alya Melihat Adi /Instagram.com/bu_deedee/.*/Instagram.com/bu_deedee

MANTRA SUKABUMI - Sinopsis sinetron SCTV Buku Harian Seorang Istri hari ini Rabu, 20 Januari 2021, tayang setiap hari pukul 18.30 WIB hanya di SCTV.

Sinopsis Buku Harian Seorang Istri pada episode hari ini, akan cukup menegangkan. Sebab, Alya melihat sosok lelaki yang mirip dengan Adi yaitu Pasha menemui Bu Nawang.

Bu Nawang adalah ibu dari Adi, yang sama halnya ibu kandung Pasha, sebab Adi dan Pasha merupakan orang yang sama yang tengah melakukan penyamaran.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Galang Dana untuk Bantu Korban Bencana Alam di Indonesia

Alya yang berada didalam taksi itu, melihat Pasha yang sedang berada di jembatan bersama Bu Nawang, sehingga kecurigaan Alya mengenai Pasha adalah Adi mulai terungkap.

Kecurigaan Alya mengenai Pasha semakin membuat Alya penasaran, sehingga membuat Alya terus ingin mengusut latar belakang Pasha.

Penasaran dengan jalan ceritanya seperti apa? maka berikut ini sinopsis Buku Harian Seorang Istri yang bisa Anda simak sebelum Anda menontonnya nanti malam.

Dikutip mantrasukabumi.com dari aplikasi Vidio pada Rabu, 20 Januari 2021, berikut sinopsis sinetron Buku Harian Seorang Istri episode hari ini, sebagai berikut.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Rabu 20 Januari 2021, Semua Usaha yang Dilakukan Al Sia-sia

Pengawal pribadi Nana, Pasha menghampiri Ibunya di samping jembatan, dimana tempat tersebut merupakan tempat terjatuhnya Adi saat tertabrak mobil.

Setelah kejadian tersebut, Bu Nawang sering mendatangi jembatan itu sembari menangis dan memanggil-manggil nama Adi, anaknya itu.

Pasha yang tak tega melihat ibunya itu, akhirnya menampakkan diri dan mengatakan jika ia adalah Adi anaknya Bu Nawang.

Bu Nawang sempat tak percaya jika Pasha adalah Adi anaknya yang hilang saat terjatuh di jembatan itu, hingga Pasha terus meyakinkan ibunya sampai ibunya percaya bahwa Pasha adalah Adi anak kandungnya.

Dewa yang tengah berada didalam ruangan pribadinya bersama Alya, dengan tiba-tiba mama Farah menelponnya dan mengajak Dewa untuk makan siang bersama mama Farah, Nana, dan juga Lula.

Baca Juga: Ketua Umum Demokrat Muncul di Acara Politik Internasional, AHY: Pemuda Harusnya Begini

Dewa yang tak mau bertemu dengan Nana, sempat ia menolak ajakan makan siang mamahnya tersebut, namun mama Farah mengatakan jika Dewa tak mau makan siang di luar bersama mama Farah, Nana, dan Lula.

Mama Farah akan membawa makanan dan pergi ke kantor menemui Dewa untuk makan siang di kantor bersama Dewa.

Dewa yang tak mau ada keributan di kantor, dengan posisi Dewa yang ingin menjaga hatinya Alya agar tidak mendapatkan sindiran dari mama Farah. Akhirnya Dewa menerima ajakan mama Farah untuk makan siang.

Alya yang mendengar percakapan Dewa dengan mama Farah di telepon, ia langsung menunjukkan sifat manjanya kepada Dewa, Alya mengatakan jika dirinya tidak keberatan kalau diajak untuk makan siang bersama keluarga Dewa.

Dewa yang tak ingin Alya dibuat malu sama mama Farah, akhirnya memutuskan untuk tidak mengajak Alya untuk ikut bersamanya.

Tetapi bukan Alya jika tak bisa merubah pikiran Dewa, Alya terus memaksa kepada Dewa hingga Alya memberikan jawaban kepada Dewa untuk mengatakan kepada mama Farah bahwa setelah makan siang selesai, mereka harus mengerjakan proyek kembali.

Baca Juga: Tanggapi PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gus Nur, Muannas: Tinggal Sidang Perdana Refly Harun Kapan?

Mendengar alasan Alya tersebut, akhirnya Dewa datang ke tempat restoran tersebut bersama Alya.

Mama Farah yang tak suka dengan Alya, menegur Dewa dengan mengatakan apa tujuannya Dewa membawa Alya berssama dengannya.

Dewa menjelas apa yang telah Alya jelaskan kepada Dewa sebelumnya kepada mama Farah.

Nana, yang tak tahan melihat tingkah Alya kepada Dewa, ia meninggalkan restoran tersebut dan pergi ke taman dengan air mata yang tengah menetes, dan duduk di kursi taman samping restoran itu.

Pasha datang menghampiri Nana dengan memberikan tisu kepada Nana untuk mengusap air matanya yang tak terbendung itu.

Nana meminta maaf kepada Pasha, karena ia sering menangis dihadapannya sedangkan Nana tak suka orang lain melihat ia sedih ataupun menangis.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Tiba-Tiba Yati Oktavia Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan Sahabat

Baca Juga: Verrell Bramasta Pamer Foto Kenakan Baju Pengantin Bareng Ranty Maria, Warganet: Samawa

Pasha yang seakan-akan paham dengan kondisi Nana, langsung berputar membelakangi Nana, dan mengatakan kepada Nana bahwa ia telah membelakanginya dan meminta Nana untuk melanjutkan tangisannya itu karena Pasha tak akan melihat sekarang.

Lula, adiknya Nana yang sudah tak tahan melihat tingkah Alya kepada Dewa, akan melemparkan air ke muka Alya, namun hal tersebut tak terjadi. Karena Nana telah kembali ke dalam restoran dan menghentikan niat Lula untuk melakukan hal tersebut.

Alya yang sudah merasa puas dengan membuat Nana menangis dan membuat mama Farah kesal kepadanya, ia bergegas keluar restoran setelah Nana kembali ke meja mereka.

Untuk mengetahui kelengkapan alur cerita sinetron Buku Harian Seorang Istri, maka jangan sampe lewatkan, tayang setiap hari pukul 18.30 WIB hanya di SCTV.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: aplikasi vidio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x