Melly Goeslaw: Benci dan Tidak Mendukung Palestina itu Hak Semua Orang

- 21 Mei 2021, 09:15 WIB
Melly Goeslaw: Benci dan Tidak Mendukung Palestina itu Hak Semua Orang./*
Melly Goeslaw: Benci dan Tidak Mendukung Palestina itu Hak Semua Orang./* /Penyanyi Melly Goeslaw./Instagram/@melly_goeslaw

 

MANTRA SUKABUMI - Penyanyi pop Melly Goeslaw mengapresiasi kepada Kepolisian RI yang sigap menangani siswa siswi Indonesia telah menghina Palestina.

Melly Goeslaw juga mengapresiasi untuk tidak dijadikan kasus pidana. Pasalnya, selain sudah menanggung malu atas perbuatannya juga mendukung atau tidaknya adalah hak semua orang.

Hal itu diungkapkan Melly Goeslaw melalui Instagram pribadinya pada Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Serempak, Tak Lama dari Akun Telegram Novel Baswedan Diretas, WhatsApp Febri Diansyah Tak Bisa Diakses

"Ingin mengapresiasi kepada pihak kepolisian RI yang sudah sigap menangani kasus penghinaan terhadap palestina. Dan sy apresiasi juga keputusan untuk tidak menjadikan ini kasus pidana. Mereka sudah menerima akibatnya . Terlebih orang tua dan pihak sekolah yang turut menanggung malu dan beban moral yang mendalam atas apa yg adik adik lakukan," tulis Melly, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Instagram @melly_goeslaw pada Jumat, 21 Mei 2021.

Menurut Melly, tidak ada paksaan atau memaksa seseorang untuk mendukung atau tidaknya tentang konflik kedua negara tersebut.

"Benci dan tidak mau mendukung Palestina itu hak semua orang. Tidak ada yang memaksa sama sekali. Mau teriak2 dukung Israel juga mangga weh, mau teriak2 dukung Palestina juga manggala. Tapi yang sopan," katanya.]

Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas

Tak hanya itu, Melly juga mengingatkan kepada mereka yang sudah berurusan dengan polisi untuk bersikap sopan.

"Dan ingat ya, peristiwa ini dilihat oleh dunia , jadi jangan bikin malu negara. Dan ingat juga bahwa kita dilahirkan ke dunia ini sebagai manusia . Maka bersikaplah layaknya manusia yang diciptakan dengan seperangkat komponen perasaan," tuturnya.

Lanjut, Melly berpesan kepada pihak sekolah untuk mempertimbangkan kembali dan untuk dimaklumi, karena sudah terbebani dengan kegabutan selama 2 tahun PBM tidak seperti biasanya karena ada pandemic.

 "Juga untuk sekolah yang mengeluarkan siswa siswinya karena ulah mereka , mohon dipertimbangkan kembali. Adik adik ini sdh cukup menanggung beban kegabutan hakiki karena hampir 2 tahun ini harus sekolah dengan cara yang tidak spt biasanya," ucapnya.

Baca Juga: Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel

Atas kejadian ini, Melly berharap dijadikan suatu pelajaran semua pihak.

"Sudahlah ini cukup jadi pelajaran semua pihak . Bukan hanya adik adik, banyak orang dewasa juga yang melakukan kekeliruan ini. Semoga tidak terulang lagi," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah