Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel

- 20 Mei 2021, 19:24 WIB
Tangkapan Layar
Tangkapan Layar /Mantrasukabumi/Putu Rudy Setiawan

MANTRA SUKABUMI - Putu Rudy Setiawan, seorang Dosen ITS menanggapi sanksi kepada siswi di Bengkulu yang menghina Palestina di tengah serangan roket Israel.

Dosen ITS itu mengklaim, saat ini lebih banyak ujaran kebencian kepada Israel dibandingkan Palestina.

Namun, Dosen ITS Putu Rudy Setiawan menyayangkan hukuman diberikan kepada penghina Palestina saja tidak kepada orang yang mengujar kebencian ke Israel.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas

Tanggapannya tersebut dipaparkan Putu melalui akun Twitter pribadinya belum lama ini.

"Semakin maraknya kasus pengembalian siswa ke orang tuanya (dikeluarkan dari sekolah) pasca dugaan penyebaran kebencian (terhadap Palestina)," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @puturudy pada 20 Mei 2021.

Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel
Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel Putu RUDY Setiawan @puturudy

Dengan adanya keputusan hukuman tersebut, Putu menganggap lembaga pendidikan di Indonesia sudah berubah perannya.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah