MANTRA SUKABUMI - Putu Rudy Setiawan, seorang Dosen ITS menanggapi sanksi kepada siswi di Bengkulu yang menghina Palestina di tengah serangan roket Israel.
Dosen ITS itu mengklaim, saat ini lebih banyak ujaran kebencian kepada Israel dibandingkan Palestina.
Namun, Dosen ITS Putu Rudy Setiawan menyayangkan hukuman diberikan kepada penghina Palestina saja tidak kepada orang yang mengujar kebencian ke Israel.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas
Tanggapannya tersebut dipaparkan Putu melalui akun Twitter pribadinya belum lama ini.
"Semakin maraknya kasus pengembalian siswa ke orang tuanya (dikeluarkan dari sekolah) pasca dugaan penyebaran kebencian (terhadap Palestina)," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @puturudy pada 20 Mei 2021.
Dengan adanya keputusan hukuman tersebut, Putu menganggap lembaga pendidikan di Indonesia sudah berubah perannya.