Network
MANTRA SUKABUMI - Deddy Corbuzier menawarkan tes serologi kepada Jerinx Superman Is Dead (SID) terkait tantangan debatnya.
Hal itu ditawarkan Deddy Corbuzier karena Jerinx SID menolak melakukan tes swab ataupun rapid.
Namun lagi-lagi Jerinx SID menolak tawaran Deddy Corbuzier dengan alasan hal itu merupakan prinsip hidupnya.
Baca Juga: Jerinx SID Terima Tantangan Debat Deddy Corbuzier dengan Satu Syarat Ini, Simak Penjelasannya
Tawaran Deddy Corbuzier bermula dari jawaban Jerinx SID yang menerima tantangan Deddy Corbuzier namun harus di Bali karena dirinya tidak mau di swab atau rapid saat akan naik pesawat.
Deddy Corbuzier lantas menawarkan Jerinx SID untuk tes serologi jika Jerinx tidak mau melakukan tes swab atau rapid.
"Gue ajukan tes serologi imun aja gimana bli.... Jadi gak di colok2," ujar Deddy.
Namun Jerinx tetap menolak karena dia mengaku memiliki prinsip menolak tes apapun namanya.
"@mastercorbuzier ga bisa bro, saya masih bertahan dgn prinsip saya sejak Juni 2020 menolak tes apapun utk bepergian," jawab Jerinx.
Ia menyebut tes hanya bagi orang yang sakit, sementara menduga orang lain sakit adalah bentuk tirani.
"Tes hanya utk yg sakit — dan Menduga orang lain sakit sebelum terbukti sehat adalah bentuk TIRANI," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musisi Jerinx Superman Is Dead (SID) mengaku menerima tantangan debat dari Deddy Corbuzier.
Hanya saja Jerinx mengajukan satu syarat untuk berdebat dengan salah satu Youtuber dengan penghasilan tertinggi itu.
Jerinx SID mengaku akan menerima tantangan debat Deddy Corbuzier jika debat itu dilakukan di Bali.
Jerinx mengaku dirinya bosan jika harus melakukan swab dan rapid seandainya debat dilakukan di Jakarta.
"Saya TERIMA TANTANGAN DC jika diadakannya di Bali karena saya menolak diswabswebrapadrapid untuk naik pesawat," tulisnya.
Ia mengaku saat dipenjara dirinya sering dilakukan tes swab ataupun rapid secara mendadak.
Baca Juga: Ferdinand Sindir Profesor Hukum Tata Negara: Dulu Dia Komisaris BUMN, Setelah Dipecat Jadi Youtuber
"Saya udah bosen diswabswebrapadrapid berkali-kali — bahkan sering dilakukan secara mendadak — saat di dalam bui — yang hasilnya selalu NEGATIF," sambungnya.
Dirinya juga menyebutkan jika ia dilarang melakukan tes swab dan rapid oleh Kary Mullis sang penemu PCR dan peraih Nobel yang telah meninggal.
"Saya menolak diswabswebrapadrapid juga karena gak diijinkan oleh Kary Mullis sang penemu PCR dan peraih Nobel yang meninggal tak lama sebelum WXO umumkan plandemi," pungkasnya.***
