Unggah Video Bersama Kaum Difabel, Deddy Corbuzier Jawab Somasi: Selama Ini Dimana Mereka Kok Gak Bersuara

- 1 Juli 2021, 08:42 WIB
Ucap Gila di Podcast Terbarunya, Deddy Corbuzier dan Mongol Kena Somasi/Tangkap layar Youtube Deddy Corbuzier
Ucap Gila di Podcast Terbarunya, Deddy Corbuzier dan Mongol Kena Somasi/Tangkap layar Youtube Deddy Corbuzier /

MANTRA SUKABUMI - Youtuber ternama Deddy Corbuzier memberikan tanggapan terkait somasi yang dilayangkan berbagai asosiasi.

Deddy Corbuzier disomasi 80 asosiasi dari komunitas Difabel dan sebagainya karena penyebutan kata 'gila' dan 'orang gila bebas Covid-19' saat dirinya podcast bersama Mongol.

Menanggapi hal itu, Deddy lantas mengunggah sebuah video saat ia bersama seorang difabel, dan bertanya dimana asosiasi itu selama dan kenapa tidak bersuara.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Mengaku Lebih Suka Melihat Presiden Dihina Rakyat Daripada Tidak Hanya Karena Takut Dibui

Baca Juga: Mantan Menteri Kehutanan Kritik Jokowi: Terlihat Tegas Dihadapan Publik Soal Covid-19, Presiden Gagal Total

"IS OUR SYSTEM BROKEN? Boleh tidak saya ber argumen.. Walau ttp saya minta maaf krn minta maaf itu baik. HARI INI.. YES HARI INI... 80 YA DELAPAN PULUH asosiasi dari komunitas difabel dll memberi saya somasi krn konteks jokes "orang gila" DGN TUNTUTAN HUKUM dsb... Ga apa apa... TAKUT AKAN HUKUM NYA NOT REALLY.. BUT... I'M MORE TO SAD," tulis Deddy mengawali pernyataannya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Deddy Corbuzier, Ph.D (@mastercorbuzier)

Deddy Corbuzier lantas bertanya terkait dua video yang ia unggah yang memperlihatkan kedekatan dan kepedulian dirinya pada kaum disabilitas.

"Saya bertanya... Kok TIDAK PERNAH ada satupun asosiasi yg memberi saya penghargaan. Jangankan penghargaan.
Knp ga ada asosiasi komen ke saya langsung?," tanyanya.

Deddy merasa heran saat dirinya menunjukkan kepedulian terhadap mereka, namun tak satupun asosiasi tersebut memberikan komentar atau mendukungnya.

"sekali lagi saya bertanya...
Saat ratusan tangan mereka saya jamah..
Saat saya berkunjung ke mereka satu persatu sejak dulu," bebernya.

Termasuk lanjut Deddy saat dirinya mengupload video tentang kehebatan seorang anak autisme, tidak ada dari asosiasi itu yang bersuara.

Baca Juga: Ketua Cyber Indonesia Sebut Kemungkinan Kenakan Pasal Berita Bohong dan Timbulkan Keonaran pada BEM UI

"Atau bahkan saat tadi pagi saya upload video ttg hebatnya anak Autisme...
Where are u guys??
Have u ever ask them... who I touch by my own hand.. How much they love me and I love them?
Have u?
Or u just judge people from thing u believe is a mistake? For Ur own sake?," herannya.

Namun lagi-lagi Deddy Corbuzier menyampaikan permohonan maafnya jika hal tersebut dianggap salah

"Okay... Sorry and forget it..
Sekali lagi saya tetap minta maaf Kalau saya sudah buat konteks jokes yang di anggap bodoh..
Maaf," ujarnya.

Diakhir penjelasannya, Deddy Corbuzier mengaku dirinya tidak memiliki asosiasi, namun dirinya menegaskan memiliki memori pada mereka dan juga sebaliknya.

Saya tidak punya asosiasi.. Tidak punya foundation dll. Saya hanya punya memori pada mereka dan mereka pada saya. And no matter what u guys do to blame me. I love them. Coz love is not words. Not judge. Not letter. ITS an Act. Now u answer me!," pungkasnya.

Deddy Corbuzier disomasi terkait ucapan "orang gila bebas Covid" saat dirinya melakukan podcast bersama Mongol.

Baca Juga: Pria Ini Tagih Janji Jokowi Soal 10 Juta Lapangan Kerja, Ade Armando: Saya Sedih Lihat Sarjana Cemen

Hal itu disampaikan Deddy melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengaku tidak tahu jika bahasa itu salah.

Karena itulah Deddy Corbuzier menyampaikan permohonan maaf jika ada yang tersinggung dengan kata-kata tersebut.

"Akhirnya kena somasi.. Ya sudah. Ga apa apa. Namanya manusia, Minta maaf kan baik. Jadi saya minta maaf kalau ada yang tersinggung krn kata kata GILA. Sumpah deh. Saya ga tau kalau kata kata itu salah" tulis Deddy.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah