Network
MANTRA SUKABUMI - Master Deddy Corbuzier minta Adam memaafkan Bli Jerinx SID yang kini sedang berseteru dengannya.
Deddy Corbuzier meminta kebesaran hati Adam untuk memaafkan Jerinx SID agar ia tidak masuk penjara lagi.
Hal itu diungkapkan Deddy Corbuzier saat mewawancarai Adam dalam Pocastnya.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Apakah elu tidak berbesar hati untuk maafkan dia?," tanya Deddy Corbuzier seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Kamis, 15 Juli 2021.
Pasalnya jika Jerinx dipenjara, Deddy Corbuzier menjadi tidak bisa mengundangnya untuk debat di Podcast.
"Dimaafkan aja udah dimaafkan, supaya tidak masuk penjara lagi dong, kalau dipenjara lagi gua gak bisa debat sama dia," pintanya.
"Ya jadi gak bisa debat di Podcast ya?," sahut Adam.
"Iya gua gak bisa debat di Podcast," jawab Deddy.
"Dimaafkanlah, kita kan manusia harus saling memaafkan, oke udah ya Podcastnya" ucap Deddy.
"Belum donk," ujar Adam.
Deddy pun mengkonfirmasi permasalahan yang tengah terjadi antara Adan dan Jerinx tersebut.
Masalah yang membuat Adam sampai sesakit itu, hingga akhirnya Adam memutuskan untum melaporkan Jerinx.
Baca Juga: Ternyata ini Rahasia Deddy Corbuzier Tak Kena Covid-19, dr Henry Suhendra Blak-blakan Membongkar
"Haha, Gue serius nih, dimaafkan aja udah, ini sebenernya kenapa sih, elu kenapa sampai sesakit hati itu?," tanya Deddy.
Adam pun menjelaskan awal mula permasalahan antara ia dengan Jerinx SID.
"Karena gua sering berkomentar, tiap bli Jerinx posting gua pasti komentar, adalah 3 postingan yang gua komentar," ungkapnya.
"Jadi masalah postingan apa? Buzzer? Covid?," tanya Deddy.
"Tentang apa saja, tentang apapun, gue selalu berkomentar "bli ada gak sih data tentang endorsemen Covid?"," jawab Adam.
"Berarti postingan tentang Endorsemen Covid?," tanya Deddy memastikan.
"Iya betul tentang itu yang pengen gua tahu," kata Adam.
Namun sebagaimana telah diberitakan dan ramai di media sosial, jawaban Jerinx saat itu terindikasi kasar.***
