Kumpulan Quotes dan Kata Bijak Sujiwo Tejo tentang Cinta dan Kehidupan, Dijamin Bikin Baper

- 17 Juli 2021, 14:10 WIB
Budayawan Sujiwo Tejo
Budayawan Sujiwo Tejo /Instagram/@president_jancukers



MANTRA SUKABUMI – Berikut ini kumpulan quotes dan kata bijak dari seniman Sujiwo Tejo tentang cinta dan kehidupan, dijamin bisa bikin baper.

Agus Hadi Sudjiwo, atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo merupakan seniman multitalenta yang namanya sudah lama malang melintang di dunia kesenian Indonesia.

Selain itu, Sujiwo Tejo juga merupakan penulis sejumlah buku berisi kata bijak dan quotes penuh makna dan arti.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Sujiwo Tejo juga sering mencuitkan quotes dan kata bijak tentang cinta dan kehidupan lewat media sosial Twitter miliknya.

Nah, untuk Anda yang mencari kumpulan kutipan dan kalimat bijak dari seniman ikonik ini, berikut kumpulan quotes dan kata-kata bijak dari Sujiwo Tejo, seperti dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 17 Juli 2021:

Kata Bijak Sujiwo Tejo tentang Cinta

•    Ketika kamu kehujanan bersama si dia, orang melihat kalian berdua begitu menderita. Padahal, itulah masa-masa paling indah dalam hidupmu dan hidupnya. Ya, itulah cinta!

•    Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa.

•    Sudah ribuan perang kujalani nak, tapi belum satupun perangku menjadi agung karena membela cinta.

•    Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau.

•    Rindu dikalikan jarak sama dengan aku.

•    Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling telepon, SMS, BBM, tapi keduanya dan saling mendoakan.

•    Banyak yang yakin bahwa mawar cuma tumbuh di tanah. Padahal mawar juga bisa tumbuh di hati.

•    Tak ada lagi airmata yang dapat kau timba, Kekasih, karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar.

Quotes Sujiwo Tejo tentang Kehidupan

•    Saya sering berharap moga-moga segala kebaikan yang kelak akan saya lakukan adalah kebaikan yang tanpa saya sengaja. Begitu, sehingga luputlah saya dari rasa sombong lantaran merasa sudah berjasa.

•    Hidup di alam fana adalah hidup di alam sandiwara.

•    Harusnya kesabaran itu seperti keinginan, tak ada batasnya. Yang bertapal batas cuma kebutuhan.

•    Proses sama pentingnya dibanding hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah proses telah dicanangkan dan dilaksanakan.

•    Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu di atas kepalamu. Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasional.

•    Bahasa Indonesia itu sederhana kok. Tapi bukanlah kesederhanaan adalah wujud pencapaian tertinggi manusia?

•    Hidup itu seperti pergelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh Tuhan mu.

Kata Bijak Sujiwo Tejo berisi Sentilan

•    Sesungguhnya hidup adalah tal-temali, utang rasa bagi siapapun yang perasaannya masih bekerja.

Baca Juga: Rakyat Disebut sebagai Atasan Wakil Rakyat, Sujiwo Tejo: Kalau Mereka Hina Atasannya Penjaranya Berlipat

•    Bagaimana kalau uang jajan lebih besar ketimbang uang makan?

•    Tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan.

•    Bagaimana kebiasaan akan kita ubah kalau kebiasaan itu sendiri sering tak kita sadari?

•    Jika kegagalan adalah sukses yang tertunda, berarti bisa kita harapkan kebohongan adalah jujur yang tertunda. Mengapa kalian pesimistis?

•    Orang hidup, termasuk saya, toh lebih sering memperhatikan wajah dan sifat-sifat orang lain ketimbang detail-detail selebihnya.

•    Harusnya kesabaran itu seperti keinginan, tak ada batasnya. Yang bertapal batas cuma kebutuhan.

Quotes Sujiwo Tejo berisi Sindiran

•    Urakan berbeda dari kurang ajar. Urakan melanggar aturan termasuk aturan berfikir demi mengikuti hati nurani. Kurang ajar melanggar aturan hanya demi melanggar.

•    Karena hanya kebekuan yang susah memaafkan.

•    Yang aku bayar pada tukan pecel hanyalah biaya produksi, waktu dan tenaganya. Rasaku ketika makan pecel dan berbagai sensasinya tak terbayar. Itulah utang rasa.

•    Korupsi lebih atau setidaknya sama saja dengan membakar kitab suci, yaitu menghina esensi kitab suci. Tak ada ajaran maupun agama yang tak mengharamkan korupsi.

•    Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.

•    Tabahlah seperti perempuan, saban hari memandikan anak, tapi tak pernah menuntut adanya mesin cuci anak.

•    Jangka waktu antara sanjungan dan umpatan demikian tipisnya. Manusia bisa pagi memuja, lalu sorenya mendamprat dengan berbagai hujatan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah