Network
MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini, fenomena teror ketuk pintu meresahkan warga Malang, Jawa Timur hingga videonya viral di media sosial.
Melihat fenomena teror ketuk pintu tersebut, paranormal Kejawen Mbah Mijan Mijan pun ikut angkat bicara dan memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Mbah Mijan mengatakan bahwa solusi untuk mengatasi teror ketuk pintu atau menggunakan dua cara, dengan ruwatan dan secara tradisional, yaitu ketupat.
Baca Juga: Kumpulan Plesetan PPKM Lucu, Netizen: Pernah Putus Kemudian Menyesal
Namun, sebelum menyampaikan solusi tersebut, Mbah Mijan terlebih dahulu menjelaskan terkait apa sebenarnya tentang teror ketuk pintu yang meresahkan warga Malang akhir-akhir ini.
Mbah Mijan menyebut, jika fenomena teror ketuk pintu itu ada kaitannya dengan istilah pagebluk atau sebuah wabah atau penyakit menular sangat berbahaya.
Hal itu disampaikannya Mbah Mijan melalui kanal YouTube miliknya yang diunggah pada Rabu, 14 Juli 2021.
“Pagebluk adalah bahasa Jawa yang artinya wabah, epidemi atau penyakit menular yang berbahaya,” kata Mbah Mijan, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Mbah Mijan pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Selain itu, Mbah Mijan menyebutkan bahwa jika fenomena teror ketuk pintu atau Pagebluk sudah ada sejak tahun 80-an.
Baca Juga: Nonton Gratis My Hero Academia Season 5 Episode 16 Sub Indo, Tayang Sabtu Sore Ini
Saking bahayanya, fenomena tersebut orang jaman dulu bahkan membuat orang yang pagi sehat jelang sore meninggal dunia
Bahkan jaman dulu Mbah Mijan mengatakan bahwa sempat ada istilah 'pagi sehat sore meninggal dunia, sore sehat pagi wafat' akibat dari fenomena teror ketuk pintu tersebut.
“Orang yang lahir 80-an kesana, pasti sudah terbiasa dengan kalimat ‘Isuk loro sore mati’, sore loro Isuk mati’, sebagai simbol kengerian dampak dari Pagebluk luar biasa,” tutur Mbah Mijan.
Lebih lanjut, Mbah Mijan pun mengimbau kepada masyarakat agar pintu rumahnya diketuk dengan misterius, untuk tidak membukanya lantaran bisa berbahaya.
“Hati-hati bagi anda yang tiba-tiba saja, pintu rumahnya diketuk karena pada saat Anda berani membukanya, maka Anda akan mati,” tegas Mbah Mijan.
Mbah Mijan pun mengatakan bahwa secara logika tidak mungkin ada seseorang yang bertamu tidak kenal apalagi saat tengah malam.
“Secara logika, siapa yang mau datang tengah malam, tapi tak mengenal waktu, pagi, siang, sore, malam,” lanjut Mbah Mijan.
Adapun siapa sosok dibalik yang menyebar teror ketuk putu pagebluk tersebut Mbah Mijan pun tidak mengetahuinya.
"Siapa sih yang sebenarnya yang mengetuk pintu? malaikat, Jin! Wallahu'alam Bishawab," ucap Mbah Mijan.
Baca Juga: Kumpulan Quotes dan Kata Bijak Sujiwo Tejo tentang Cinta dan Kehidupan, Dijamin Bikin Baper
Lalu, menurut Mbah Mijan dari pengalaman dan mata batinnya jika yang mengetuk pintu tersebut adalah sebuah simbolis bahwa kita manusia harus waspada terhadap apapun bentuk bencananya.
Kemudian Mbah Mijan mengatakan bahwa solusi untuk mengatasi pagebluk bahkan ketakutan tentang teror ketuk pintu versi dulu, adalah ruwatan
"Apa itu ruwatan? Ruwatan berasal dari kata dasar rawat, bahasa Jawa yang artinya bersih-bersih," kata Mbah Mijan.
Menurut Mbah Mijan ruwatan dimaknai sebagai ritual tradisi untuk membuang hal-hal negatif, baik dalam tubuh manusia maupun dalam suatu wilayah, kota, desa hingga Nusantara.
Lalu, Mbah Mijan pun menyampaikan solusi versi tradisional untuk menghilangkan pagebluk atau teror ketuk pintu diriwayatkan, dengan menggunakan ketupat selamat.
"Jadi membuat ketupat dari daun kelapa, janur namanya isiannya ada beras, kacang hijau, bawang putih, bawang merah, cabe dijadiin satu dan diikuti di atas pintu," jelas Mbah Mijan
"Boleh di dalam rumah atau di depan rumah, cara tradisional untuk menghindari teror hati ketuk pintu," sambung Mbah Mijan.
Baca Juga: Arti PPKM Menurut Partai Nasdem dan Netizen, Pura Pura Kenal Mantan Salah Satunya
Meski demikian, Mbah Mijan menjelaskan bahwa selain melakukan solusi tersebut harus kita tetap kembali ke dasar hukum agama agar seimbang.
"Kembali lagi Mbah tekankan bahwa manusia harus kembali ke pakem, kita kembali ke dasar hukum agama untuk menyikapi hal tersebut agar menjadi balance," terang Mbah Mijan.
Kemudian, Mbah Mijan juga menyebutkan bahwa selain para leluhur, para Kiai dan ulama pada masa lalu telah mengajarkan untuk menghindari teror ketuk pintu tersebut dengan cara melakukan istighosah.
"Selain leluhur kita, para kiai, para ulama jaman dulu juga sudah mengajarkan bagaimana caranya menghindari pagebluk, dengan istighosah atau meminta pertolongan pada Allah SWT," ungkap Mbah Mijan.
Diakhir videonya, Mbah Mijan pun berikan solusi agar terhindar dari mara bahaya ataupun fenomena teror ketuk pintu tersebut dengan cara mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa baik dengan beribadah maupun beramal.***
