Dengan begitu, orang tuanya meminta pada All for One untuk memberikan Quirk pada anak mereka.
Hal tersebut jelas dimanfaatkan oleh All For One untuk mengorek lebih dalam tentang rencana All Might dan One For All.
All For one dengan sukarela memberikan sebagian kekuatannya pada Aoyama dengan jaminan keluarga Aoyama harus memberikan semua informasi pada All For One jika tidak mereka akan dihabisi.
Bahkan setiap gerak gerik Aoyama di Akademi UA, selalu dimanipulasi oleh All For One.
Pada awalnya, quirk yang diterima Aoyama tidak cocok dengan tubuhnya. Namun pada akhirnya dia dapat menyesuaikan diri dengan kekuatan barunya berkat peralatan khusus yang diberikan orang tuanya.
Dalam wujud ini, Aoyama mulai mengejar mimpinya menjadi pahlawan hingga Perintah All For One tiba.
Karena hutang inilah, Aoyama terpaksa menjadi mata-mata untuk All For One, bahkan insiden penyerangan di USJ dan Kamp Pelatihan pun itu semua ulah Aoyama juga yang memberikan lokasinya.
Tiba Deku datang menemui Aoyama setelah dipanggil Hagakure.
Setelah mendengar semuanya dari Hagakura, Deku langsung menanyakan soal penghianatan tersebut.