Review Record of Ragnarok Chapter 78 Lengkap Link Baca Resmi: Pertarungan Ronde 9, King Leonidas vs Apollo

- 29 Mei 2023, 14:45 WIB
Link baca resmi komik online serial manga Record of Ragnarok Chapter 78 diengkapi dengan ulasan review.
Link baca resmi komik online serial manga Record of Ragnarok Chapter 78 diengkapi dengan ulasan review. /*/Twitter @ror_anime

 

MANTRA SUKABUMI – Berikut review tentang chapter terbaru dari manga Record of Ragnarok yakni chapter 78

Berdasarkan spoiler terbaru yang beredar, kisah dari manga Record of Ragnarok untuk chapter 78 kali ini terbilang cukup menyengangkan.

Penggermar dapat membaca seluruh manga Record of Ragnarok secara gratis yang dirilis melalui situs baca resmi ragnarokmanga.com yang telah dirilis pada 28 Mei kemarin.

Baca Juga: Daftar Film Horor Terbaru yang akan Segera Tayang Selama 2023, Dari Sosok Ketiga Hingga Saw X

Namun sebelum membaca kisah manga Record of Ragnarok chapter 78, alangkah baiknya simak review ceritanya yang telah dirangkum mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Taochan berikut ini.

Episode kali ini akan mengangkat judul “Dewa Matahari dan Pahlawan Pemberontak” dimana akan menceritakan pertarungan ronde ke-9 Ragnarok antara King Leonidas versus Apollo akan segera dimulai.

Chapter dibuka dengan diperlihatkan sebuah pulau mengapung dengan tiga kepala angsa di depannya.

Pulau itu merupakan tempat yang didatangi oleh Zeus, Ares dan juga Hermes untuk menjemput petarung ronde 9 perwakilan para dewa.

Namun pada saat mereka tiba di pulau tersebut, nampak Ares yang sangat gelisah dan terus memikirkan sesuatu.

Baca Juga: Penayangan Hells Paradise: Jigokuraku Episode 9 Diundur Seminggu, Tayang Kembali 3 Juni Mendatang

Ares berkata “Aku sangat depresi,” Hermes yang melihat Ares gelisah mulai menjahilinya dengan berkata “Hei kalau kakak terlalu tertekan seperti itu nanti botak loh.”

Ares yang mendengar itu tentu menjawab “disaat situasi seperti ini 4 kemenangan dan 4 kekalahan pria itu menjadi petarung berikutnya, bajingan Narsis Yang berkilauan itu aku sangat membencinya Ayah!!”

Rupanya Ares tampaknya sangat benci dengan Dewa yang akan turun di ronde 9 ini. Tetapi menurut Zeus dewa yang akan dipilihnya kali ini merupakan dewa yang sangat kuat.

Pada saat mereka sudah sampai di bawah patung dewa, mereka disambut oleh seorang pria yang sedang asyik berendam bersama para perempuan.

Zeus yang melihat itu langsung berkata “Oh sepertinya kau sedang bersenang-senang ya”

Pria itu menjawab “Oh kalian rupanya.”

Namun berbeda dengan ares pada saat melihat pria itu harus nampak kesal dan jijik sambil Dia berkata “K-kau dalam keadaan darurat seperti ini Apa yang sedang kau lakukan Hahh?!”

Ketika mendengar dari perkataan Ares yang marah, bukannya pria itu membentak malah dia dengan senang berdiri dan berkata “Oh bukankah itu sahabatku? Iya iya Aku datang!”

Baca Juga: Syarat Pendaftaran dan Jadwal Seleksi Administrasi PPG Dalam Jabatan Tahun 2023 Buruan Daftar Segera!

Ternyata pria itu tak lain adalah Apollo, dewa matahari dari Yunani yang akan menjadi pertarung selanjutnya di kubu dewa di ronde 9.

Di sini terungkap alasan mengapa Zeus dan kedua bawahannya mengunjungi Apollo. Rupanya mereka ingin dia maju ke babak selanjutnya karena demi menebus hutang kekalahan atas manusia.

Yah, Zeus sampai meminta Apollo untuk maju karena dewa yang kalah kebanyakan berasal dari mitologi Yunani seperti Heracles, Poseidon dan Hades.

Apollo sendiri setuju karena ia kagum pada ketiga rekannya yang dianggap berhasil menemui akhir yang indah.

Rupanya ia juga ingin bersinar seperti mereka dalam pertarungan nanti.

Sementara itu, Brunhilde dan Göll pergi ke ruang perwakilan umat manusia untuk babak selanjutnya setelah mengetahui siapa perwakilan dewa yang akan maju.

Brunhilde rupanya sudah menentukan Einherjar pilihannya yang cocok untuk melawan Apollo. Dan orang tersebut berada di ruang bertema negeri Sparta.

Saat keduanya tiba, kedua Valkyrie itu sendiri melihat para prajurit Sparta yang sibuk berlatih. Brunhilde sendiri menjelaskan bahwa kebiasaan itu tak bisa ditinggalkan meski kematian sudah menjemput mereka.

Tak berapa lama kemudian, Brunhilde dan adiknya pun tiba di tempat jagoan mereka berada.

Tak seperti prajurit lain, Leonidas diperlihatkan tengah bersantai sambil membaca buku.

Baca Juga: Jeep Tabrak Warung di Cisolok Sukabumi, Dua Warga Ikut Jadi Korban

Namun saat Brunhilde berkata bahwa sang raja akan menjadi perwakilan selanjutnya, Leonidas sempat menolak perintah tersebut. Hal itu sesuai dengan latar belakangnya yang memang terkenal menantang panggilan dewa Yunani.

Alasannya sendiri terbilang remah, ia tak suka maju di pertengahan jalan turnamen. Leonidas lebih memilih maju di awal atau akhir turnamen sekalian.

Mengetahui hal itu, Brunhilde pun mengeluarkan umpan yang tak bisa ditolak, foto Apollo. Ia pun berpura-pura meninggalkan Leonidas agar rencananya berjalan mulus.

Dan benar saja, Leonidas pun langsung berubah pikiran karena Brunhilde telah menawari hal yang paling disukainya: menghajar dewa sombong tersebut.

Ronde ke-9 turnamen Ragnarok akhirnya dimulai.

Dari perwakilan manusia, Leonidas muncul tidak dengan kostum prajurit Spartanya. Ia malah mengenakan setelan khas yang dipakai para tentara era modern. Helm yang sempat ia pakai pun malah dibuang begitu memasuki arena.

Untuk Volundr-nya, Leonidas sendiri tampaknya memilih perisai. Bisa dibilang gayanya benar-benar seperti tokoh Captain America dari komik Marvel ketimbang prajurit Spartan era Yunani kuno.

Sedangkan Apollo muncul dengan nuansa majestiknya sebagai simbol keindahan dan kekuatan.

Ada satu hal menarik mengenai para pendukung dua kontestan kali ini. Leonidas tampak disoraki para penonton yang kebanyakan adalah pria dewasa. Sedangkan Apollo mendapat dukungan dari penonton perempuan.

Kemudian Leonidas menyerang duluan tepat setelah Heimdall menyelesaikan ucapannya dan menyerang Apollo dengan perisainya. Semua orang pun dibuat terkejut oleh serangan pembuka tersebut.

Untungnya, Apollo sendiri sukses menghindar dengan mulus.

Awalnya, Goll sendiri mengira kalau Leonidas memakai serangan pembuka palsu. Namun Brunhilde menanggapi kalau sang raja Sparta sendiri sudah memulai tepat setelah komando diberikan.

Melihat serangan tersebut, Apollo berkata kalau serangan Leonidas benar-benar tak enak dipandang. Leonidas sendiri hanya menjawab kalau itu sama seperti yang ia lihat pada dewa tersebut.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film The Ghost Station di Bioskop CGV Bandung Hari ini, Film Horor Korea Adaptasi Kisah Webtoon

Mendengar jawaban Leonidas, Apollo penasaran apakah mereka pernah bertemu sebelumnya.

Ia juga mengkomentari ucapan pahlawan pemberontak tersebut yang dirasa benar-benar tak sopan bagi para dewa dan mengancam Leonidas dengan penghakiman.

Akan tetapi, Leonidas sama sekali tak gentar akan ancaman dewa tersebut. Ia malah menyatakan bahwa Apollo adalah dewa yang paling dibencinya dari segala hal di dunianya.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Seluruh manga Record of Ragnarok bisa kamu baca di situs resmi ragnarokmanga.com.

Penggemar dapat manga Record of Ragnarok chapter 78 dapat diakses melalui tautan

[KLIK DISINI]

Demikianlah informasi seputar review manga Record of Ragnarok chapter 78 lengkap dengan link baca online.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x