Kumpulan Film yang Berkaitan dengan Sejarah G30S PKI: Ada Gie, Senyap dan Kupu-kupu Kertas

- 23 September 2023, 12:49 WIB
Kumpulan Film Yang Berkaitan Dengan Sejarah G30S PKI: Ada Gie, Senyap, dan Kupu-kupu Kertas
Kumpulan Film Yang Berkaitan Dengan Sejarah G30S PKI: Ada Gie, Senyap, dan Kupu-kupu Kertas /Tangkap layar */ IMDb/

3. Sang Penari (2011)

Film yang dibintangi oleh Prisia Nasution dan Oka Antara sebagai pemeran utamanya ini merupakan sebuah adaptasi kedua dari novel Trilogi 1982 Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.

Penulis novel tersebut mengaku bahwa film ini jauh lebih kuat dari sisi emosional dibanding novelnya sendiri. Dan mengaku bahwa film Sang Penari ini layak untuk karyanya.

Berkisah tentang kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan penari ronggeng baru di desanya yang mengalami kemiskinan, kelaparan, serta kebodohan akibat pada 1960 an Indonesia masih penuh akan gejolak politik

4. Jagal (2012)

Merupakan film dokumenter karya sutradara Joshua Oppenheimer asal Amerika Serikat ini banyak memenangkan penghargaan.

Diantaranya Film Dokumenter Terbaik pada British Academy Film and Television Arts Awards 2013 dan nominasi Film Dokumenter Terbaik pada Academy Awards ke-86.

Menceritakan tentang pelaku pembunuhan anti PKI pada tahun 1965-1966 yang mencatat dirinya ke dalam sejarah atas kekejamannya sebagai perbuatan heroik.

5. Senyap (2014)

Masih disutradarai oleh sutradara yang sama dengan film Jagal, Senyap (The Look of Silence) menceritakan kejadian saat peristiwa PKI dari sudut pandang keluarga korban.

Film senyap ini merupakan film Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam nominasi Oscar kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.

Sayangnya, pada 29 Desember 2014, Lembaga Sensor Film (LSF) menyatakan larangan pemutaran film ini seutuhnya, termasuk untuk umum dan bioskop. Film ini hanya diijinkan tayang untuk kalangan terbatas.

6. Surat Dari Praha (2016)

Menceritakan sebuah kisah kehidupan warga Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Praha yang harus mengalami dampak akibat usai Gerakan 30 September pada 1966.

Para pelajar tersebut harus tertahan dan tidak bisa kembali ke tanah air karena adanya perubahan situasi politik kala itu.

Film yang disutradarai oleh sutradara kondang, Angga Dwimas Sasongko ini sempat menuai protes oleh seniman dan dosen Universitas Brawijaya, Yusri Fajar.

Ia menuding bahwa film ini merupakan bentuk plagiasi buku kumpulan cerpennya yang memiliki judul sama.

Namun Angga selaku sutradara memberikan klarifikasi bahwa film ini memiliki legal standing sesuai undang-undang hak cipta dengan disertai beberapa bukti lain. Sehingga tudingan tersebut dianggap tidak berdasar.

Baca Juga: Sutradara 'Serigala Terakhir' Siap Garap Film Horor Terbaru, 'Man Robbuka'?

7. You and I (2020)

Film dokumenter yang disutradarai oleh Fanny Chotimah ini mendapatkan banyak penghargaan yang salah satunya film dokumenter panjang terbaik dari Festival Film Indonesia 2020.

Selain itu film ini juga menjadi film penutup di ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival 2020.

Menceritakan persahabatan dua perempuan berusia lanjut yang sama-sama pernah ditangkap karena diduga terlibat dalam Gerakan 30 September tersebut.

Yang kemudian tinggal bersama karena dikucilkan oleh keluarga akibat stigma negatif tentang mereka yang mantan narapidana.

Halaman:

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah