Dinilai Berisi Kampanye Hitam, Bagaimana Nasib Film 'Kiblat' Usai Ditegur MUI?

- 28 Maret 2024, 13:35 WIB
Bagaimana nasib film Kiblat usai dicekal MUI? Ini kabar terbarunya
Bagaimana nasib film Kiblat usai dicekal MUI? Ini kabar terbarunya /Moviezy /

MANTRA SUKABUMI - Film bergenre horor telah mendominasi perfilman Tanah Air selama beberapa tahun terakhir. Namun ada salah satu film horor terbaru yang menjadi perbincangan hangat hingga menimbulkan pro dan kontra, yakni Kiblat.

Seperti yang telah diketahui, belakangan ini film Kiblat yang merupakan film horor terbaru dari rumah produksi Leo Pictures tersebut mendapat larangan tayang hingga dikecam oleh berbagai pihak karena dinilai menistakan agama.

Bahkan dalam promosi film 'Kiblat' poster yang ditayangkan ada seorang wanita yang digambarkan sedang menjalankan ibadah salat dalam posisi rukuk.

Baca Juga: Sinopsis Ronggeng Kematian, Film Horor yang Menjadi Debut Penyutradaraan Aktor Verdi Solaiman

Tubuhnya menghadap kiblat, namun tidak dengan wajahnya yang justru menghadap arah berlawanan kiblat dengan posisi membungkuk ke belakang.

Karakter itu juga digambarkan memiliki wajah yang menyeramkan.

Hal ini membuat film ini menjadi topik hangat dan menarik perhatian dari berbagai pihak karena dinilai berisi kampanye hitam terhadap salah satu ajaran agama.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis memberikan tanggapannya terkait film Kiblat yang dianggapnya tidak pantas untuk ditayangkan.

Baca Juga: Review Sinopsis Keluar Main 1994, Film Komedi yang Mengangkat Konflik Keluarga Era 90an

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Namun, kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton,” kata Cholil Nafis dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram-nya @cholilnafis pada Minggu, 24 Maret 2024

"Kalau ini benar sungguh film, ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," tegasnya.

Disisi lain Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan tanggapi kontroversi terkait poster film Kiblat yang mana pemahaman dan anggapan masyarakat soal batasan dalam film yang berpotensi menjadi polemik, semakin berkembang.

Menurut Ketua LSF Ervan Ismail, film Kiblat secara utuh belum ada surat tanda lulus sensor hingga hari ini. Sementara LSF baru meloloskan trailer dan poster promosi film Kiblat.

"Pernah masuk, produser Kiblat minta LSF meninjau. Dan setelah kami tinjau, film itu kami kembalikan, dengan catatan tertentu. Tapi belum dikembalikan ke kami lagi," tutur Ervan.

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik Godzilla x Kong: The New Empire, Pertarungan Epik Antar Monster Raksasa

"Iya sekarang yang jadi permasalahan tata cara beribadah dan dianggap menakut-nakuti beribadah," kata Ervan.

"Ada dua yang lagi dibincangkan. Pertama, poster film Kiblat itu sendiri. Itu yang gambarnya ada seorang wanita seperti rukuk. Kedua adalah trailer, itu iklan film yang berisi potongan adegan dalam Kiblat itu sendiri," ungkapnya.

"Poin satu dan dua sudah ada tanda lulus sensor. Kalau satu dan dua itu kan terkait promosi. Itu diluncurkan PH (production house/rumah produksi) sebelum film itu ditayangkan. Sementara, filmnya sendiri sampai hari ini belum masuk ke LSF lagi," lanjutnya.

Sementara itu, salah satu pemeran dalam film Kiblat, Ria Ricis justru memberikan pujian terhadap filmnya tersebut.

Sembari menceritakan sedikit tentang film terbarunya, menyampaikan jika film ini memiliki pelajaran yang bisa diambil hingga seakan penonton dibuat bertanya-tanya dengan film ini.

"Film ini malah ada sesuatu yang membuat kita kok gini ya, kok begitu ya. Jadi, memang harus ditonton, ada pelajaran dan juga perjalanan hidup yang mungkin beberapa scenenya kita pernah alami," ucap Ricis kepada awak media di kawasan Thamrin, Jakarta, baru-baru ini

Baca Juga: Nonton dan Download Film Road House 2024 Sub Indo Full Movie Bukan LK21 IndoXXI Rebahin Bioskopkeren

Sebagai informasi, Kiblat merupakan film horor religi yang diproduksi oleh Leo Pictures setelah sukses besar di film 'Sosok Ketiga.'

Bekerja sama dengan Legacy Pictures dan 786 Production, film yang dibintangi Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Ria Ricis, dan Dennis Adhiswara ini menggambarkan perjalanan Ainun yang mencoba untuk memahami kebenaran sejati, di tengah kehidupan yang dipenuhi dengan kesesatan yang diajarkan oleh ayah kandungnya sendiri. 

Dalam perjalanan ini, Ainun dibantu oleh sahabatnya, Rini, namun juga dihadapkan pada tantangan yang berat.

Akankah Ainun mampu membimbing orang-orang yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar?

Dengan berbagai twist dan elemen horor yang menegangkan, Kiblat diharapkan dapat menjadi salah satu film yang memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi para penikmat film di tanah air.

Meskipun belum resmi mengumumkan tanggal resminya, Kiblat menyuguhkan cerita horror religi yang memberi perspektif yang berbeda.

Sayang, sebelum film tersebut tayang, MUI sudah memprotes keras film tersebut.

Baca Juga: Dianggap Bawa Unsur Agama, MUI Minta Film Kiblat Dilarang Tayang di Bioskop

Lalu bagaimana nasib film Kiblat usai dicekal MUI?

Sebelumnya pihak rumah produksi Leo Pictures akhirnya menarik semua konten promosi film Kiblat usai menanggapi polemik di media sosial.

Kabar baiknya, film ini akan tetap tayang di bioskop! Tapi untuk judul film dan posternya akan digant, dimana di poster barunya nanti tidak akan memperlihatkan adegan orang solat maupun setannya.

Selain itu, MUI pun sudah menyetujui untuk film ini boleh rilis ke bioskop setelah pihak produser melakukan kunjungan untuk meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi serta menjelaskan apa pesan yang ingin disampaikan oleh film ini mengingat MUI sendiri belum menonton filmnya.

Baca Juga: Sinopsis Menjelang Ajal, Film Horor Terbaru yang Dibintangi ‘Ratu Horor Indonesia’ Shareefa Danish

"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Setelah kegaduhan beberapa hari ini, kami pun melakukan tabayyun bersama Majelis Ulama Indonesia." ucap produser Agung Saputra dalam keterangannya.

Dari pihak produser pun mengatakan bahwa film ini bukan merupakan film yang menyesatkan maupun menakuti orang untuk beribadah, melainkan film ini mengajak kita untuk solat berjamaah bersama-sama serta mengajak kita untuk menyembah kepada tuhan yang satu, yaitu Allah, jangan sampai salah arah. Namun, memang judul dan poster mereka membuat publik salah paham.

"Mengingat isi film ini sebenarnya merupakan syiar yang baik untuk masyarakat, namun poster dan judulnya menciptakan salah paham kepada berbagai pihak," ujarnya.

MUI pun menyetujui perilisan film ini karena judul film dan poster akan diganti. Judul dan posternya sendiri masih akan digarap konsep nya akan seperti apa yang kira kira tetap menjual dan tidak menyinggung.

"Pihak MUI dengan sangat rendah hati memberikan banyak saran positif kepada karya kami," tambahnya.

"Untuk itu, sesuai arahan dari MUI, kami akan segera mengganti judul dan poster dari film kami, agar kegaduhan ini tidak berkepanjangan dan mengganggu ibadah puasa kita," jelasnya.

Dengan sudah dilakukan klarifikasi ke MUI dan ke masyarakat dan isi filmnya pun sudah diluruskan.

"Mohon maaf sebesar-besarnya kepada para pihak atas kegaduhan yang terjadi beberapa hari ini. Terima kasih atas segala perhatian, dan kritik yang membangun karya kami agar jadi karya yang bagus dan penuh makna. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.***

 

Editor: Taufik Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x