Sinopsis dan Link Baca Manga Record of Ragnarok Chapter 88: Rencana Jahat Odin Bangkitkan Dewa Primodial Chaos

- 30 Maret 2024, 03:30 WIB
Record of Ragnarok chapter 87
Record of Ragnarok chapter 87 /record-ragnarok.com

Akan tetapi Beelzebub menjelaskan meski sebagian besar buku yang dilarang sudah tidak bisa dibaca lagi, tapi dia menemukan sebuah tulisan yang diramalkan didalam buku tersebut yang mana isinys

“Di saat pohon dunia menyerap air kehidupan Odin si dua mata akan mengorbankan dirinya sendiri dan dunia sekali lagi akan kembali ke wujud primordial yang mana itu adalah milik Dewa Odin.”

Baca Juga: Dinilai Berisi Kampanye Hitam, Bagaimana Nasib Film 'Kiblat' Usai Ditegur MUI?

Beelzebub juga mengatakan “aku membacanya sangat lama jadi aku membutuhkan beberapa saat untuk memahaminya ya mungkin juga itu Imajinasiku yang menilai informasi itu sebagai kebangkitan Dewa Primordial buku terlarang yang bertuliskan namamu itu Bukankah ini jawaban atas keinginan lama yang kau pendam, Dewa Odin”

Odin yang mendengar penjelasan Beelzebub pun langsung menyeringai dan tertawa sambil berkata “Aku adalah penguasa kegilaan, Aku adalah penguasa kemarahan, kalian orang-orang bodoh berisik sekali ya”

Namun di sini Odin tidak mengelak dan juga tidak menyangkal bahkan dia mengalihkan topik pembicaraan yang mana ada kemungkinan di sini Odin lah yang menyebabkan Ragnarok itu terjadi dengan mengorbankan para pejuang dan bahkan ingin membangkitkan Dewa Primordial.

Odin yang kesal pun mengeluarkan aura yang sangat gelap kembali dan langsung mengangkat tombak Gungnirnya dan saat Odin akan menyerang Beelzebub dan juga Buddha, tiba-tiba sebuah Guntur petir mulai muncul yang ternyata dia adalah Dewa Thor.

Baca Juga: Link Nonton Ratu Adil Episode 6 di Platfrom Streaming Vidio, Serial yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo

Thor yang berada dipihak Odin langsung menghadapi Buddha dan Beelzebub sembari berkata “siapapun yang telah mengcoreng harga diri para pejuang yang telah berjuang dan memberikan segalanya pada arena itu, tidak peduli siapapun itu tidak akan aku maafkan.”

Ia melanjutkan “Sampai ragrarok ini berakhir, hidup dan mati akan ditentukan di arena hal itu Itulah sopan santun yang harus kita tunjukkan sebagai pejuang kepada musuh kita yang telah gugur di arena, bukankah begitu Ayah?” Thor pun langsung menghunuskan Palunya kepada ayahnya.

Halaman:

Editor: Taufik Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah