Jadwal Tayang Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Film Religi yang Mengangkat Isu Pelecehan Seksual di Lingkungan Agama

- 30 April 2024, 16:45 WIB
Official poster film Tuhan Izinkan Aku Berdosa
Official poster film Tuhan Izinkan Aku Berdosa /Tangkap layar Instagram /@mvppictures_id

MANTRA SUKABUMI - Film religi Tuhan, Izinkan Aku Berdosa resmi akan tayang di bioskop mulai 22 Mei 2024.

Setelah diputar di Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), film Tuhan Izinkan Aku Berdosa dari rumah produksi MVP Pictures itu akhirnya rilis secara reguler di bioskop Indonesia.

Tuhan Izinkan Aku Berdosa merupakan film religi terbaru yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa yang dibintangi oleh aktris cantik Aghniny Haque ini merupakan film yang diadaptasi dari novel kontroversial karya Muhidin M Dahlan berjudul "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur" yang dirilis pada 2003 silam.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Film 13 Bom di Jakarta di Netflix, Film Aksi Terbesar dan Termahal Angga Dwi Sasongko

Dikatakan kontroversial karena novel ini sempat memicu polemik panjang di Yogyakarta.

Bagaimana tidak? Novel tersebut memberi kritik sosial terhadap kemunafikan serta kebobrokan di balik kelompok dan organisasi Islam radikal. Lebih tepatnya, komentar pedas itu ditujukan kepada organisasi radikal yang mengusung pendirian negara Islam.

Dirangkum dari berbagai sumber dalam versi novelnya berfokus pada Nadya Kirani, seorang anggota Rohis atau kelompok kajian Al-Qur'an di kampusnya. 

Ia percaya bahwa sistem demokrasi berperan besar dalam kehancuran dunia, termasuk di Indonesia.

Bersama organisasi Islam Dardariyah, Nadya berjuang untuk berdakwah mengenai sistem Khilafah yang dianggap ideal dan sesuai dengan syariat Islam.

Namun, keputusannya mengikuti organisasi ini membuat Nadya memilih jalan yang berbeda.

Selain itu, novelnya sendiri mengkritisi cara beragama oknum-oknum yang begitu mengecewakan dengan gaya otoriter serta dogmatis. 

Anggapan yang demikian sebagaimana terpatri dalam benak sang tokoh utama, Nadya Kirani.

Baca Juga: Jadwal Tayang Monster, Film Thriller-Suspense Tanpa Dialog Karya Rako Prijanto Segera Tayang di Netflix

Tidak jauh berbeda dengan versi novelnya, film Tuhan Izinkan Aku Berdosa mengikuti perjalanan seorang mahasiswi taat agama bernama Indah Kirani yang mempunyai keinginan untuk mengabdikan masa mudanya untuk kebajikan, namun yang ia temukan adalah kekecewaan. 

Indah terseret ke dalam jurang kehancuran oleh serangkaian pengkhianatan, mulai dari seorang Ustadz yang memfitnah nya demi nafsu sampai para pejabat yang berlindung atas nama agama yang ingin meniduri nya. 

Kekecewaan demi kekecewaan mendorongnya untuk menggunakan keyakinannya dengan cara yang membingungkan, membawanya pada petualangan berbahaya yang menguji batas moralnya. 

Saat tindakan pemberontakannya tak cukup, Kiran memutuskan untuk meningkatkan permainannya, menghadapi bahaya yang mengancam untuk membawanya ke dalam kebijaksanaan atau malapetaka.

Baca Juga: Sinopsis Film Horor Menjelang Ajal, Ketika Perjuangan Seorang Ibu Tunggal Menghidupi Keluarga Berujung Petaka

Berbicara tentang kisah versi novelnya, Hanung sendiri telah membaca bukunya bahkan tahu bahwa cerita yang diadaptasinya itu memang menuai pro dan kontra.

Menurut sang sutradara film terbarunya ini mengangkat berbagai isu sensitif di dalamnya, salah satunya isu pelecehan seksual yang ada di lingkungan keagamaan.

"Menurut saya, film ini nggak akan ada kalau situasi keagamaan kita nggak seperti saat ini. Pelecehan di lingkungan keagamaan, mereka yang memakai topeng agama, yang salah bukan agama tapi orang yang pengecut dan penakut," ungkap Hanung saat ditemui di Jakarta Film Week.

"Penulisnya juga satu payung dengan saya di Muhammadiyah. Tahun itu juga sangat keras ya, di masa pemerintahan saat itu. Kelompok yang mengatasnamakan sebuah tempat bisa dibubarkan," tambah Hanung.

Selain itu, film ini juga dibuat sebagai bentuk kekecewaan dan kesedihan yang dialaminya.

"Sekarang terbesit lagi seteLah kasus-kasus yang terjadi di pesantren atau kelompok pengajian, ini bukan merujuk ke agama tapi ke kelompok tertentu," sambungnya.

Baca Juga: Film Di Ambang Kematian Resmi Tayang Di Bioskop Rusia 23 Mei 2024, Simak Review Lengkapnya Disini

Setelah melalui proses panjang sejak awal pandemi, Hanung akhirnya membuat judul yang agak berbeda dari karya aslinya. Pemilihan judul dinilainya sedikit 'tricky'.

"Kenapa akhirnya memilih judul ini, kita mengadaptasi novel bukan memfilmkan novel. Karena hanya adaptasi, saya merasa nggak adil menggunakan judul yang plek-plekan. Ini kan novelnya bestseller dan diapresiasi, tapi film saya ini kan belum. Kalau judulnya sama, plek banget, saya merasa nggak adil saja," ungkap Hanung.

Disisi lain perilisan film pada 22 Mei mendatang sudah tepat, mengingat animo tinggi penonton dalam beberapa pemutaran khusus film ini.

"Setelah melihat respons yang positif dari penonton di festival dan special screening terkait isu yang penting sekaligus sensitif yang dihadirkan di film ini, saya rasa 22 Mei 2024 adalah waktu yang sangat tepat untuk merilis Tuhan Izinkan Aku Berdosa,” tukasnya.

Baca Juga: Base Entertainment Rilis Poster Film Malam Pencabut Nyawa, Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei 2024

Sementara itu, produser MVP Pictures, Raam Punjabi mengungkapkan film Tuhan Izinkan Aku Berdosa menjadi salah satu karya terbaik Hanung.

"Tuhan Izinkan Aku Berdosa merupakan salah satu karya terbaik Hanung Bramantyo. Saya berharap masyarakat bisa menerima pesan baik yang ingin disampaikan film ini," ujar Raam Punjabi.

Selain Aghniny Haque film ini turut menghadirkan sederet bintang ternama Tanah Air lainnya seperti Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Donny Damara, Samo Rafael, Nugie, dan Ridwan Raoul Rohaz.***

 

Editor: Taufik Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah