Network
MANTRA SUKABUMI - May Day, juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional, adalah peristiwa penting yang dirayakan secara global pada tanggal 1 Mei untuk menghormati perjuangan dan pencapaian para pekerja dalam upaya mereka mencapai praktik ketenagakerjaan yang adil dan kondisi kerja yang lebih baik.
Sejarah May Day ditandai dengan perjuangan hak-hak pekerja, antara lain jam kerja yang panjang, upah rendah, dan ketidakadilan perburuhan.
Di Indonesia, May Day sering diperingati dengan demonstrasi dan protes massal, dimana para pekerja menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan perlakuan yang adil.
Baca Juga: Perbandingan Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih pada Pilkada 2024, Cek Selengkapnya Disini!
Asal usul May Day dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19, ketika para pekerja di Amerika Serikat mulai berorganisasi demi kondisi kerja yang lebih baik dan upah yang adil.
Tragedi Haymarket pada tahun 1886, yang menewaskan empat pekerja dan tujuh petugas polisi dalam bentrokan di Chicago, menandai titik balik dalam gerakan buruh.
Tragedi tersebut menyebabkan penangkapan dan pemenjaraan banyak aktivis buruh, namun hal ini juga mendorong gerakan tersebut, sehingga berujung pada penetapan Hari Buruh Internasional.
Di Indonesia, May Day mempunyai sejarah yang panjang, dimulai sejak masa pra kemerdekaan. Serikat pekerja pertama di Indonesia, “Kung Tang Hwee Koan,” didirikan di Surabaya dan berafiliasi dengan serikat pekerja yang berbasis di Shanghai.
Baca Juga: Hari Ini Terakhir! Inilah Jadwal Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada 2024, Segera Cek
